Jangan Lakukan Hal ini saat Hanami

You are here Home  > Tips Wisata >  Jangan Lakukan Hal ini saat Hanami

Bulan April ini adalah bulan yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat Jepang, selain datangnya musim semi yang membawa kehangatan setelah tiga bulan musim dingin, mereka juga menantikan mekarnya bunga sakura. Bunga Sakura adalah bunga kebanggaan masyarakat Jepang. Melihat keindahan Bunga Sakura bersama-sama atau dikenal dengan Hanami kini juga menjadi penggerak pariwisata Jepang. Jutaan orang dari penjuru dunia datang ke Jepang setiap tahunnya untuk merasakan sendiri nikmatnya Hanami.

Mengenal hanami: Apa sih sebenarnya hanami itu?

Mungkin masih banyak yang bingung apa arti istilah hanami. Hanami sendiri kurang lebih berarti pada kegiatan melihat bunga sakura atau cherry blossom. Hanami sendiri bisa dibilang merupakan budaya masyarakat Jepang. Dalam rentang waktu mekarnya bunga sakura (biasanya berlangsung kurang lebih 2 minggu), orang-orang akan berkumpul bersama di bawah pohon sakura untuk hanami. Kumpulan ini bisa berupa keluarga, teman sekantor, tetangga sekitar rumah, atau komunitas-komunitas. Hanami ini dilakukan selayaknya piknik, duduk di tikar bersama, menikmati kue atau makanan yang sudah dibawa atau dipersiapkan sebelumnya, dan berbincang-bincang mengenai hal apapun.

Apa yang tidak boleh dilakukan saat hanami?

Namun, terlalu banyak turis mancanegara yang datang membuat orang-orang Jepang kini merasa risih dan khawatir. Risih, karena mereka sudah tidak bisa sebebas beberapa tahun yang lalu  melakukan hanami. Dulu, orang-orang Jepang bisa hanami sepulang bekerja atau sekolah. Kini? Jangan harap lagi. Penuhnya taman membuat orang-orang harus men-tag tempat sejak pagi hari atau sejak taman dibuka. Seluruh area taman penuh dengan tikar dan orang-orang yang duduk melingkar di atasnya. Sementara jalanan dipadati oleh orang-orang yang hanami sambil berdiri.

Satu lagi adalah kebiasaan buruk yang sering dilakukan oleh para turis asing ini (termasuk dari Indonesia). Mungkin karena terpesona dengan keindahan bunga sakura, mereka sering berdiri di dekat ranting pohon atau bahkan memetik sepucuk bunga sakura. Kemudian ber-selfie ria. Sengaja atau tidak sengaja malah membuat bunga sakura berguguran. Bahkan beberapa waktu belakangan, orang Jepang menjadi marah mendengar berita mengenai ulah wisatawan dari Cina yang menaiki pohon sakura untuk dapat melihat sakura lebih dekat.

Jangan Lakukan Hal ini saat Hanami

Orang Jepang sendiri tidak mau menyentuh pohon bahkan bunga sakura. Beberapa bahkan menganggap menyentuh bunga sakura adalah hal yang tabu dan harus dihindari. Oleh sebab itu, biasanya orang Jepang hanya melihat dan mengamati keindahan bunga ini, beberapa bahkan dari posisi yang cukup jauh dari pohon.

Perlu teman-teman ketahui, kelopak bunga sakura sangat sensitif. Angin apalagi hujan deras sudah pasti akan membuat bunga sakura berguguran. Selain itu, waktu mekar maksimal bunga sakura amat pendek, 1 minggu atau maksimal 2 minggu. Orang-orang Jepang berusaha agar bunga sakura dapat dinikmati selama mungkin, sehingga semakin banyak juga orang yang bisa menikmatinya.  Mereka pasti gemes benget sama orang-orang yang seenaknya memetik bunga hanya untuk difoto atau malah dibawa pulang.

Jadi, jangan berfoto terlalu dekat dengan ranting pohon sakura, apalagi memetik bunga sakura ya teman-teman. Waktu hidupnya yang singkat dan terbatas inilah yang membuat bunga sakura begitu dinantikan dan dikagumi. Mari kita sama-sama melihat keindahan bunga sakura ini. Baca juga: tips pergi hanami di Jepang atau tempat hanami terbaik tahun 2017.


Recommended for you

Last modified: May 19, 2017

TAGS  : ,

Comments (2)

  1. Tanggal 21 -26 Maret 2017 kira2 bunga sakura sudah bermekaran belum ya? Kota2 mana yg kira2 di tanggal itu sakura full blooming? Terimakasih

Silakan bertanya...

Email terjamin dan hanya dipakai untuk memberitahu balasan pertanyaan

Yakin dengan itinerary kamu? Takut kesasar? Coba Tour Guide Online!