Mengapa Liburan ke Jepang?

You are here Home  > Olimpiade 2020, Wisata Jepang >  Mengapa Liburan ke Jepang?

Mengapa liburan ke Jepang? Mungkin itu jadi pertanyaan di benak setiap kita. Mengapa tidak liburan di Indonesia? Atau kalaupun ke luar negeri, tidak ke negara tetangga seperti Singapura atau Thailand (yang lebih dekat). Atau kalau mau mengunjungi wilayah yang jauh, langsung berpetualang menyusuri negara-negara di Eropa? Nah, setidaknya ada tujuh alasan mengapa liburan ke Jepang, yang bisa jadi bahan pertimbangan kamu buat memilih tujuan liburan berikutnya.

Per tahun 2016 kemarin, lebih dari 240 ribu orang Indonesia mengunjungi Jepang. Jumlah ini sekitar 3 persen dari 6,3 juta orang Indonesia yang bepergian ke luar negeri. Mayoritas wisatawan Indonesia (sebanyak 61 persen) memilih negara-negara di Asia Tenggara seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand sebagai tujuan liburan. Nah, mengapa tidak ke Jepang?

Alasan mengapa liburan ke Jepang

1. Jepang adalah negara 4 musim terdekat dengan Indonesia

Mau melihat musim semi dengan bunga sakura yang bermekaran? Ingin merasakan berjemur di pantai seharian atau melihat festival kembang api di musim panas? Melihat indahnya daun-daun maple yang berwarna kuning kemerahan di musim gugur? Semuanya itu tidak bisa kita rasakan di Indonesia yang hanya memiliki dua musim saja. Apalagi merasakan salju dan mencoba bermain ski di musim dingin. Jepang adalah negara terdekat dengan Indonesia yang bisa memberikan pengalaman merasakan empat musim tersebut. Ngapain jauh-jauh ke Amerika atau Eropa kalau di Asia masih ada bukan? 

hanami bersama di shinjuku gyoen

Hanami bersama di Taman Shinjuku Gyoen

Kuil Terindah di Kyoto Kuil Genkoan di musim gugur

Pemandangan musim gugur di Kuil Genkoan Kyoto
Pergi ke Hokkaido dan bermain ski

Bermain ski di Sapporo

Jepang adalah negara terdekat dengan Indonesia yang bisa memberikan pengalaman empat musim

2. Nilai uang di Jepang hampir sama dengan Indonesia

Pernah gak merasa kita begitu “miskin” saat mengunjungi negara lain. Semisal, beli makanan fast-food di Singapura harganya 10 SGD atau hampir 100 ribu. Belum lagi kalau belanja oleh-oleh di Malaysia atau Thailand yang harganya selangit. Hotel juga, di Singapura, mungkin paling murah sekitar 1 juta semalam. Itupun kalau mau bepergian harus naik taksi atau bus yang cukup mahal. Gak bisa dipungkiri sih, karena nilai tukar rupiah dengan Dollar Singapura, Ringgit, atau Baht cukup besar perbedaannya.

Nah, di Jepang, bisa dibilang biaya hidup maupun nilai uangnya hampir sama dengan yang ada di Indonesia. 1 Yen sekarang kurang lebih 125-128 rupiah. Kalau teman-teman ingin makan, tersedia bento di supermarket dengan menu nasi-daging-sayur mulai dari 200 yen atau 25 ribu. Hotel di Tokyo juga bisa dipesan mulai dari harga 600 ribu, dan rasanya dengan jaringan kereta paling terkenal di dunia, kita bisa menghemat biaya perjalanan. Biaya tiket kereta untuk jarak dekat mulai dari 140-300 yen, dan dengan perencanaan yang matang, kita bisa mengunjungi 4 bahkan 5 tempat wisata sekaligus dalam satu lokasi. Kamu bisa buka tempat-tempat wisata di berbagai kota di Jepang, dan bisa cek langsung tempat wisata yang ada di sekitarannya. Baca juga tulisan kami mengenai Berapa banyak uang yang harus dibawa saat liburan di Jepang?

Jepang adalah salah satu negara yang membuat kita tidak merasa “miskin” saat liburan

3. Jepang adalah dunia baru yang begitu dinamis dan teratur

Jepang (khususnya Tokyo) itu sangat mirip dengan Jakarta. Jakarta sebagai ibukota negara ditopang atau dikelilingi dengan daerah-daerah lainnya, seperti Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi di mana mayoritas pekerja tinggal. Begitu juga dengan Tokyo yang dikenal dengan Greater Tokyo yang mencakup wilayah Yokohama, Chiba, Saitama, Sagamihara, dan Kawasaki. Nah, mengunjungi Jepang akan membawa kita sejenak melihat dunia modern, dinamis, dan begitu teratur.

Kita bisa melihat kesibukan jalur kereta JR Yamanote Line yang membawa 3,62 juta orang dalam sehari. Atau mengunjungi Stasiun Shinjuku yang memiliki 200 pintu masuk-keluar stasiun, menjadikannya sebagai stasiun terbesar dan tersibuk di dunia.  Meskipun terdengar kata “sibuk” dan terbayang bagaimana padatnya kereta maupun stasiun, orang-orang Jepang ini teratur.

Tidak ada cerita berdesak-desakan seperti yang kita temui di Jakarta. Atau ada yang mencopet di tengah-tengah keramaian. Saya pribadi jujur banyak sekali belajar dari orang Jepang, terkait etika naik kereta selama hampir 7 tahun ini berada di Jepang. Bagaimana kita mengantri dan menunggu kereta, etika di dalam kereta, maupun juga soal ketepatan waktu. Makanya ada istilah, masyarakat Jepang dibentuk oleh kereta. Selain itu, kita juga bisa belajar bagaimana orang Jepang begitu efisien dalam hal transportasi: stasiun kereta, halte bus, perkantoran, apartemen, bahkan supermarket semuanya berada dalam satu area dan bisa kita kunjungi hanya dengan berjalan kaki. Saya sendiri merasakan keuntungannya, pulang kuliah, saya bisa langsung berbelanja susu dan beberapa bahan makanan. Sungguh praktis.

Penduduk lokal di Jepang juga sangat ramah dan friendly sama wisatawan. Mereka tuh tahu persis kalau wisatawan asing itu juga membantu perekonomian negara mereka sendiri. Jadi, mereka akan berupaya selalu tersenyum dan menjelaskan petunjuk jalan atau toko tertentu kepada wisatawan yang bingung atau kesasar. Satu lagi, mereka sudah terbiasa untuk jujur. Yakin deh, di Jepang gak akan pernah nemuin scammer atau penipu di jalanan. Dompet atau uang jatuh di jalan aja gak diambil kok!

Mengunjungi Jepang memberikan wawasan dan pengalaman baru melihat dunia yang padat, dinamis, namun tetap teratur

4. Jepang punya ribuan kuil bersejarah dengan taman-taman yang indah

Dengan latar belakang agama Shinto dan Buddha, kita bisa menemukan kuil Shinto (shrine, jingu) atau kuil Buddha (temple, ji) hampir di seluruh wilayah di Jepang. Kuil-kuil ini biasanya sudah berusia ratusan tahun dan punya taman dengan pemandangan yang amat indah. Meskipun kuil identik dengan tempat beribadah agama tertentu, namun kuil-kuil di Jepang mayoritas dibuka untuk umum. Kalau teman-teman tidak mau masuk atau berdoa, kita bisa berkeliling dan melihat bangunan kuil (biasanya bentuknya unik dan indah) atau bersantai sejenak menikmati pemandangan taman. Beberapa kuil bahkan begitu terkenal dan fenomenal di mata para wisatawan dunia. Berikut ini beberapa rekomendasi Tim Info Jepang yang mungkin bisa masuk ke dalam itinerary teman-teman.

  1. Kuil Itsukushima dan Torii Agung di Miyajima, Hiroshima. Kuil ini terletak di tepi pantai Pulau Miyajima. Gerbang kuil (Torii) yang mengapung di tengah-tengah laut adalah pesona utama kuil ini. Teman-teman pasti sudah tidak asing dengan gambar Torii Miyajima di kartu pos atau situs-situs wisata Jepang. Keunikan kuil di tepi laut ini menjadikannya sebagai ikon wisata Jepang paling terkenal setelah Gunung Fuji.The Great Torii Miyajima saat air laut pasang

    The Great Torii Miyajima saat air laut pasang

  2. Kuil Kiyomizudera, Kuil Heian Jingu, dan Kuil Fushimi Inari Taisha di Kyoto. Tiga kuil ini terkenal dengan bangunan kuil yang bersejarah dan pemandangan musim gugurnya yang spektakuler. Meskipun hampir seluruh kota di Jepang memiliki kuil yang bisa dikunjungi, saya pribadi menyarankan teman-teman untuk mengunjungi Kyoto. Di kota yang dikenal dengan kota seribu kuil, semua jenis kuil dan pemandangannya bisa kita dapatkan. Baca info lengkap liburan di Kyoto.
  3. Kuil Todaiji di Nara, di mana kita bisa melihat Daibutsu-den yakni patung Buddha raksasa. Dengan tinggi 15 meter dan berat 250 ton menjadikannya sebagai patung Buddha terbesar di dunia. Kuil Todaiji ini juga unik karena dibangun seluruhnya dari kayu, dan masuk sebagai situs warisan dunia UNESCO. Baca info lengkap liburan di Nara.
  4. Kuil Sensoji di Asakusa di Tokyo. Kuil ini adalah tempat wisata yang wajib dikunjungi saat teman-teman ada di Tokyo. Gerbang Kaminarimon dan Nakamise-Dori (di mana kita bisa membeli oleh-oleh murah) adalah salah satu pesona utama kuil ini.

Jepang memberikan kesempatan untuk mengunjungi kuil-kuil bersejarah dengan pemandangan dan pesona tak terlupakan

5. Kita bisa bermain taman bermain yang keren dan hanya ada satu-satunya di dunia

Tokyo Disneysea adalah taman bermain satu-satunya di dunia yang menggabungkan konsep tokoh-tokoh kartun Disney dengan berbagai wahana permainan air. Terinspirasi oleh mitos dan sejarah pelabuhan-pelabuhan legendaris di dunia, Tokyo DisneySea hampir selalu jadi tujuan wisata utama para wisatawan. Di sini kita bisa menghabiskan satu hari penuh untuk bermain puluhan wahana. Meskipun satu hari full rasanya masih belum cukup untuk bisa menikmati seluruh permainan dan petunjukan (show).

mengunjungi tokyo disneysea

Tour Guide Online Info Jepang mengunjungi Tokyo Disneysea

Masih dalam satu area dengan Tokyo DisneySea, kita juga bisa mengunjungi Tokyo Disneyland. Disneyland Tokyo, seperti yang ada di Amerika Serikat, Perancis, dan Hongkong menyuguhkan atraksi-atraksi favorit keluarga seperti Jungle Cruise, Pirates of Caribbean, Big Thunder Mountain, Haunted Mansion, Pooh’s Honey Hunt, Splash Mountain, dan masih banyak lainnya. Baik Disneyland dan DisneySea adalah tempat wisata favorit yang hampir selalu ditanyakan oleh para pembaca dan pengguna Tour Guide Online Info Jepang. Nah, teman-teman bisa membaca contoh itinerary perjalanan Tim Info Jepang dalam dua hari mengunjungi Tokyo Disneyland dan Disneysea.

Selain itu, Jepang masih memiliki Universal Studio di Osaka. Lokasinya yang berada di tepi laut Teluk Osaka dijamin akan memberikan “sensasi” dan pengalaman baru bagi teman-teman semua. Universal Studios Japan terdiri dari 8 tema permainan, mulai dari Hollywood, New York, San Francisco,Jurassic Park, Waterworld<, Amity Village, Universal Wonderland dan The Wizarding World of Harry Potter. Yang terakhir disebutkan adalah wahana permainan bertema Harry Potter dan menjadi arena terbaru yang dibuka pada Juli 2014.

Pertunjukkan tarian di Universal Studios Japan

Pertunjukkan tarian di Universal Studios Japan

Jepang punya taman bermain kelas dunia yang unik

6. Jepang punya taman-taman yang keren dengan pemandangan tak terlupakan

Selama hampir tujuh tahun tinggal di Jepang, saya kagum dengan cara orang Jepang membuat taman-taman atau ruang terbuka di pusat kota. Bukan sembarang taman loh, alias asal ada atau asal jadi, melainkan mereka benar-benar membuat taman dengan pemandangan yang indah. Ada kolam atau danau buatan, sungai, jembatan, barisan pepohonan sakura atau maple dan kebun bunga yang selalu dirawat.

rikugien garden at fall

Pemandangan Taman Rikugien Tokyo di musim gugur

Tidak heran, hampir mayoritas masyarakat Jepang menghabiskan waktu sore hari berada di taman. Kalau anak-anak bermain, maka orangtuanya atau kakek-nenek cukup berjalan santai atau duduk di bangku taman melihat matahari terbenam. Selepas jam makan siang, kita juga bisa melihat para pekerja beristirahat sejenak dari kesibukan di taman.

Ada Taman Hama Rikyu dan Taman Yoyogi yang terletak di pusat kota Tokyo. Perpaduan cantik antara pohon-pohon sakura dengan danau dan kebun bunga yang cantik bisa teman-teman nikmati. Selain itu, ada juga Taman Nara di Nara di mana kita bisa melihat dan berinteraksi langsung dengan ribuan rusa yang hidup bebas di taman ini. Anak-anak kecil biasanya bermain kejar-kejaran dengan rusa atau sekadar memberinya makan. Saya pun turut serta bermain dengan rusa-rusa yang dipercaya telah hidup dan tinggal di taman ini selama ribuan tahun.

Rusa di Nara Park

Bermain dengan rusa di Nara Park

Berlokasi hanya dua jam dari Tokyo, kita bisa mengunjungi Hitachi Seaside Park atau Hitachi Kaihin Koen. Taman seluas hampir 200 hektar ini berada di tengah kota Ibaraki ini punya pemandangan bunga paling keren setiap musimnya. Ada bunga bakung dan sakura di musim semi, lalu tulip dan nemophilia di awal musim panas, hingga cocchia di musim gugur. Lokasinya yang berada di tepi Samudera Pasifik juga memberikan kita kesempatan melihat pemandangan taman dengan latar belakang laut yang indah.

Bunga Nemophilia di Hitachi Seaside Park

Bunga Nemophilia di Hitachi Seaside Park

Jepang punya banyak taman-taman dengan pemandangan luar biasa!

7. Jepang kini semakin terbuka dengan kunjungan turis muslim

Menjelang Olimpiade 2020 yang akan diselenggarakan di Tokyo sekaligus menyadari bahwa semakin banyak kunjungan turis dari negara-negara muslim, kini Jepang mulai berbenah. Kita bisa dengan mudah menemukan restoran yang menyediakan menu-menu makanan halal, mushola di pusat perbelanjaan, bahkan pusat jajanan dan oleh-oleh halal. Teman-teman bisa membaca Panduan Liburan bagi Turis Muslim yang banyak dijadikan sebagai panduan teman-teman Indonesia lainnya selama di Jepang.

Mesjid Kobe nampak dari luar

Mesjid Kobe, mesjid pertama di Jepang

Restoran Halal dapat ditemukan di Bandara Tokyo Narita atau Haneda, atau di beberapa hotel di kota besar seperti Tokyo, Kyoto, Osaka, Kobe, dan Sapporo. Nah, saat reservasi, teman-teman lebih baik mencantumkan keterangan mengenai penyediaan makanan halal. Pihak hotel akan segera mempersiapkannya untuk teman-teman.

Khusus bagi teman-teman yang beragama muslim, ada beberapa restoran di area Stasiun Osaka yang memiliki sertifikat halal loh, jadi lebih tenang untuk makan di sini. Atau yang sedang berada di Sapporo, bisa membaca liputan Tim Info Jepang mengenai Restoran Halal di Sapporo.

Penutup

Nah, itu dia alasan mengapa liburan ke Jepang. Teman-teman juga bisa menambahkan alasan maupun komentar mengenai alasan untuk liburan di Jepang. Jadi tunggu apa lagi? Kami menunggu kunjungan teman-teman ke Jepang. Segera hubungi Tour Guide Online Tim Info Jepang untuk menyusun itinerary liburan kamu. Atau jika ingin bertanya segala macam hal berkaitan tentang Jepang juga boleh kok!

tour online ads NEW1

Sumber gambar: Dokumentasi Tim Info Jepang, Flickr Kyoto-PictureMiNefacebookKyle HasegawaJonathan Lin


Recommended for you

Last modified: February 23, 2018

Comments (19)

  1. slmt pagi Pak nug.. baru bls sy ke jepang tgl 24 does -5 Jan 2018, utk itin sy yg Hari 3&4 mmg beli Hakone pass, Hari 3 itu dr Hakone balik Tokyo, pertimbangan kalau menginap lebih Mahal dibanding dengan beli tiket pp Shinjuku-odawara.
    1.adakah pass khusus Shinjuku-odawara pp?
    2.adakah jasa pengiriman barang yg bisa kita custom harinya? karena Kami tanggal 1 Jan ke Sapporo tidak ingin membawa semua tas, sebagian akan dikirim ke Narita tanggal 5 Jan saat Kami mau balik ke jkt
    3.itenary saya yg ke 12 adalah bus tour 1 day trip?
    mungkin ada recommend?
    Mohon saran Dan pentujuknya terimakasih

  2. Slmt siang pa nug.. sy kejepang musim dingin, katanya byk t4 wisata tutup ? Mhn koreksi klu itin sy buat sbb :
    Hari 1.. bebas, nginep tokyo daerah ikebukuro
    Hari 2.Disneysea full day
    Hari 3.Hakone, gotemba, balik lg tokyo
    Hari 4.kastil odawara, dan Misima skywalk, adakh pass utk shinjuku-odawara ?
    Hari.5. Mt.oyama dan museum doraemon kawasaki
    Hari.6 yokohama ful day wisata di sn, balik tokyo
    Hari 7.pasar ikan tshukuji, sensodji temple, asakusa, sky tree
    Hari 8. Ueno, Odaiba dan Ginza
    Hari 9. Ke Sapporo nyampe sana sore,, simpan koper ke moiwa
    Hari 10. Maen ski di sapporo teine, plg mampir tmn odori saaporo clock
    Hari 11. Ke otaru, museum kotak musik, museum venetian, mampir maruyama park
    Hari 12 .. mhn infonya ? Apa ada bus yg one day city tour ? Kira2 kmn yg direcomen sm admin ?
    Hari 13. Pulang sapporo-narita-jakrta
    Mhn komennya pa itinvyg saya buat
    Klu center Pokemon tempatnya dimn klu diTokyo ? Tk

  3. Halo, saya rencana mw ke jepang 24 april – 3mei rute osaka – kyoto – tokyo, rombongan keluarga 9org trmsk anak dan balita..
    Mw tny, kira2 hemat bli JRpass atw bli ticket pass langsung pas mw naik kreta??

    Trus, pertimbangan bw anak2 apa lbh baik sewa van? Biasa brp sewa van dsna + supir?? Atw lbh hemat naik kereta kalo mw city tour??

    • Nugroho Christian  |  

      Karena hanya rute searah dari Kyoto ke Tokyo, maka sebaiknya membeli tiket shinkansen ketengan saja. Karena ada 9 orang termasuk anak, mungkin bisa dipertimbangkan sewa van yang lebih praktis. Harganya mungkin sekitar 80.000 yen/hari (bergantung tempat). Kalau kereta memang jauh lebih hemat namun agak ribet apalagi kalau dengan banyak orang.

    • Mas saya baru lihat kalo ternyata selama liburan saya itu msk dlm masa golden week.. 😫😫 salah saya kurang informasi sblm membeli tiket..

      Apa tiket msk dianeyland pada masa golden week akan naik atw sama??
      Apa di semua t4 wisata sudah pasti ramai?? Huhuhu
      Ada ide ga utk menyiasati supaya qmi dtg disaat tidak terlalu padat?? 😅

    • Nugroho Christian  |  

      Saat golden week harga tiket tidak akan berubah, namun jumlah pengunjung tempat wisata biasanya akan membludak, karena berasal dari penduduk jepang sendiri dan wisatawan asing. Biasanya tempat-tempat wisata non-kuil/ wisata yang ramai, mungkin Bella bisa mempertimbangkan untuk mengunjungi Taman, Kuil, atau Museum yang ada di Jepang, dan menghindari pusat-pusat perbelanjaan.

    • mas, mau nanya kalo dr kansai airport naik JR line ke osaka,
      jadwal direct nya ke shin osaka sama osaka station saja?
      kalo yg transit apa qta harus turun ganti kereta?
      krn qmi rame, ingin mencari penginapan yg dekat dgn station, ada rekomendasi sebaiknya mencari penginapan di dekat station mana? yg tdk perlu pindah kereta dr kansai airport

      terima kasih

    • Nugroho Christian  |  

      Jadwalnya berbeda, jauh lebih banyak kereta yang ke Stasiun Osaka. Ada 3 kereta ke arah Osaka dari Kansai Airport. Pertama kereta JR Kansai Airport ke Stasiun Osaka, lalu ada kereta ekspress Haruka ke Stasiun Shin-Osaka, dan yang ketiga kereta Nankai sampai Stasiun Namba. Ya, kalau kamu ambil yang transit harus berpindah kereta. Untuk tahu hotelnya, silahkan klik link di atas. Salam.

    • oyaaaa.. utk keliling kansai area 4hari (osaka, kyoto, jika mgk kobe atw nara)

      pass apa yg sebaiknya digunakan?

      apa kelebihan dan kekurangan ICOCA, KANSAI THRU PASS dan apa beda diantara keduanya?

    • Nugroho Christian  |  

      ICOCA adalh e-money, pengganti tiket kereta. Tidak ada potongan harga. Sementara Kansai Thru Pass adalah pass kereta, yang berarti kamu tidak perlu membayar atau membeli tiket apapun, dan bisa bebas kemanapun dengan Kansai Thru Pass. Kalau hanya mengelilingi 4 kota itu, lebih baik menggunakan ICOCA. Kansai Thru Pass sulit balik modal kalau kamu tidak bepergian jauh.

  4. siang.. saya ada rencana ke jepang tapi krn hanya 5 hari (17-21 feb), dan hari ke 5 hanya transfer out bandara, kira2 ada referensi tempat2 yg wajib dikunjungi? rencana saya di hari ke 4 itu ke disney, dan hari 3 mungkin fuji.. apa ada tempat lain yg bisa di rekomendasikan? krn ini pengalaman pertama saya ke jepang..
    thanks

    • Nugroho Christian  |  

      Karena sedang pas musimnya, Fennie bisa mempertimbangkan untuk ke Kawazu Izu (ada hanami sakura yang keren) dan juga Fuji Kawaguchiko, sisanya bisa berkeliling di dalam kota Tokyo atau ke Gala Yuzawa untuk bermain ski. Kalau memang berencana mau ke Kawazu Izu, Gunung Fuji, dan Gala Yuzawa, jauh lebih menguntungkan menggunakan Tokyo Wide Pass. Salam.

    • makasih infonya ya Pak.. kalau misal saya mau ke gunung fuji, lalu ke snow town yeti, bagusnya gimana ya? menggunakan transport apa baiknya? kalau tokyo wide pass ini apa bisa untuk ke snow town yeti?

    • Nugroho Christian  |  

      Tokyo Wide Pass hanya mengcover ongkos kereta dari Tokyo/ Shinjuku sampai ke Kawaguchiko Station.
      Ongkos bus lokal Fujikyu dari Kawaguchiko ke Gotemba, kemudian ongkos feeder bus Gotemba ke Snow Town Yeti tidak tercover JR Tokyo Wide Pass.
      Salam

  5. Dear Nugroho saya mau tanya dong, dengan Itin saya dan teman2 seperti ini apa kah memungkinkan jika kami tidak memakai JR pass? dan pass apa yg dianjurkan yg lebih murah? osaka amazing Pass atau kami beli suica dan di tokyo kami memakai Tokyo wide pass? Tolong bantu kami ya..
    DAY 1 (18/02/2017)
    Tiba di Kansai airport: 8.25
    11:00 Titip Barang di Hotel Osaka
    12:00 Osaka Castle
    15:00 Shinsaibashi
    18:00 Dotonbori
    21:00 Kembali ke Hotel
    DAY 2 (19/02/2017)
    7:00 Goes to Kyoto
    9:00 Titip barang di Hotel (Kyoto)
    10:00 Fushimi Inari Taisha
    13:00 Kurama village
    17:00 Distrik Gion
    20:00 Kembali ke hotel
    DAY 3 (20/02/2017)
    8:00 Arashiyama Bamboo Forest
    12:00 Nishiki Market
    14:00 Kinkakuji temple
    16:00 Kiyomizudera temple
    18:00 Sannenzaka
    22:00 Menuju Tokyo dengan bus malam
    DAY 4 (21/02/2017
    10:00 Meiji Shrine
    13:00 Ueno Park
    15:00 Sensoji Temple Asakusa
    17:00 Asakusa
    19:00 Sumida River
    Kembali ke Hotel
    DAY 5 (22/02/2017)
    8:00 Galayuzawa ski resort
    16:30 Tokyo Skytree
    19:30 Kembali ke Hotel
    DAY 6 (23/02/2017)
    8:00 Yoyogi Park
    10:00 Takeshita Street
    12:00 Shibuya
    13:00 Shinjuku
    15:00 Odaiba
    18:00 Ginza
    Kembali ke hotel
    DAY 7 (24/02/2017)
    9:00 Masjid Camii (sholat jumat)
    14:00 Akihabara
    16:00 Roppongi
    18:30 Back to Airport

    • Nugroho Christian  |  

      Selamat malam Ibu. Silakan di hari kedua membeli one day bus pass Kyoto yang akan dipakai keesokan harinya (hari ketiga). Sementara untuk perjalanan keliling Osaka dan Kyoto di hari pertama dan kedua, tidak perlu membeli pass, sebab tidak ada pass yang cocok. Lebih murah membeli tiket satuan atau menggunakan ICOCA card. Untuk hari keempat, bisa menggunakan Tokyo Metro Subway Pass 24-hours. Sementara JR Tokyo Wide Pass bisa dipakai untuk pergi ke Gala Yuzawa, dan untuk berkeliling tempat wisata di Tokyo. Hanya ongkos menuju ke Mesjid Tokyo Camii, Roppongi saja yang tidak tercover.
      Salam

  6. Cindy Julia Paramitha  |  

    Mas Nugroho. Mau nanya quality time Saya dijepang Hanya 4hari tapi ingin ke Osaka Kyoto Sama Tokyo. Saran nya kemana aja ya yang efektif tapi ketempat2 Yg mainstream?

    • Nugroho Christian  |  

      Selamat pagi Ibu. Liburan ke Jepangnya, bulan April dari tanggal berapa sampai kapan?
      Lalu apakah lebih suka pemandangan alam atau pemandangan kuil/ kota? Supaya Tim Infojepang bisa memberikan saran lebih terarah. Salam

Silakan bertanya...

Email terjamin dan hanya dipakai untuk memberitahu balasan pertanyaan

Yakin dengan itinerary kamu? Takut kesasar? Coba Tour Guide Online!