Roppongi Hills mulai dibuka untuk publik pada bulan April 2002 dan digadang-gadang menjadi bangunan termodern kota metropolitan Tokyo. Roppongi Hills terdiri dari apartemen residensial, hotel, restoran dan toko, bioskop, museum, stasiun televisi swasta nasional Jepang, dan beberapa tempat pertunjukan dan hiburan indoor dan outdoor. Beberapa kompleks hiburan danperbelanjaan yang terkenal di dekat Roppongi Hills antara lain Tokyo Midtown and Toranomon Hills, juga sangat ramai dikunjungi wisatawan.
Saat itu pemilik Roppongi Hills yakni Minoru Mori mengatakan bahwa tempat ini akan menjadi magnet baru kota Tokyo. Orang akan dengan mudah bekerja, bermain, berbelanja, dan tinggal di suatu tempat, tanpa perlu pusing bermacet-macet ria. Dan inilah Roppongi Hills sekarang. Desainnya yang modern, letaknya yang strategis, dan konsep all in one apartemennya membuat banyak orang asing menetap di sini. Bagi para wisatawan asing, Roppongi Hill adalah “surga kecil” di tengah-tengah padatnya kehidupan Tokyo. Kita bisa berbelanja, menyantap makan siang, menikmati hiburan dan menonton bioskop, sekaligus melihat pemandangan kota Tokyo dari tempat ini.
4 Hal Seru di Roppongi Hills Tokyo
1. Melihat panorama kota Tokyo dan daerah pantai
Letaknya yang berada di tengah-tengah Tokyo Metropolitan membuat Roppongi Hills tempat yang sangat baik untuk melihat panorama kota Tokyo. Kita dapat naik ke dek observasi Mori Tower lantai 54 setinggi 238 meter dan melihat keindahan kota Tokyo baik di siang ataupun malam hari. Kita bisa melihat Tokyo Tower dengan jelas di sini. Di lantai paling atas, ada Sky Deck Observation, di mana kita bisa berjalan-jalan dan melihat keindahan kota di atas kaca yang menjorok ke luar. Wah keren deh! Namun sayang, kalau cuaca buruk dan angin kencang, Sky Deck sering ditutup karena cukup berbahaya. Biaya tiket masuknya dewasa 1.800 yen, pelajar SMA dan universitas 1.200 yen, anak-anak dari 4 tahun 600 yen, ditambah dengan 500 yen untuk Sky Deck. Jika memiliki Tiket Tokyo Subway, Common One-day Ticket for Tokyo Metro & Toei Subway, Tokyo Metro 24-hour Ticket, Tiket Tokyo Combination, Toei One-Day Economy Pass dan Tiket Welcome Tokyo Subway Pass biaya tiket masuk ke Dek Observasi Tokyo View menjadi 1.600 yen.
Beli Online Tiket MasukMori Garden Roppongi
Melihat Tokyo dari Mori Tower Observation Deck
Masih di Mori Tower, teman-teman bisa mengunjungi Museum Seni Mori yang terletak di lantai 53. Museum ini menampilkan berbagai karya seni modern, buka dari jam 10 pagi sampai jam 10 malam.
2. Melihat iluminasi Natal di jalan-jalan dekat Roppongi Hills
Letaknya yang strategis dan menjadi tempat tinggal banyak warga asing membuat iluminasi Natal di Roppongi Hills satu level di atas iluminasi Natal lain di Tokyo. Kita dapat melihat perpaduan serasi warna lampu-lampu Natal dengan warna lampu jalan dan Tokyo Tower di depan mata. Siapkan kameramu dan jangan lupa untuk mengambil foto di sini. Lokasi iluminasi ini ada di Keyakizaka, sebuah jalan sepanjang 400 meter dengan kafe, restoran, dan butik-butik terkenal.
Iluminasi Musim Dingin Roppongi
3. Mengunjungi Sky Aquarium Roppongi Hills
Di waktu-waktu tertentu, silakan pergi juga ke Sky Aquarium Roppongi Hills. Di sini kita bisa menikmati sensasi berbeda dibanding akuarium biasanya. Perpaduan dan tata atur cahaya di akuarium Roppongi Hills ini menambah kesan lautan dalam. Walaupun harga tiket masuknya lumayan mahal yakni 2.000 Yen untuk dewasa dan 1.500 untuk pelajar, tidak rugi untuk melihat pesona lautan dan ikan-ikan lautan dalam di akuarium di Roppongi Hills ini.
Sky Aquarium di Roppongi Hills
4. Ikut acara Parade Halloween di Tokyo
Beberapa tahun terakhir acara Halloween di Tokyo semakin populer di mata para wisatawan dan penduduk lokal Tokyo. Acara yang berlangsung pada akhir bulan Oktober (biasanya 28-30 Oktober) ini diramaikan dengan beragam atribut khas Halloween seperti jack-o’-lantern, lomba costum Halloween, dan tentunya diskon besar-besaran di pusat-pusat perbelanjaan di sekitaran Tokyo. Acara Halloween dipusatkan di dua tempat di Tokyo, antara lain di Shibuya dan Roppongi. Kalau teman-teman sedang ada atau berencana di Tokyo pada akhir Oktober, bisa mampir dan merasakan suasana Halloween yang seru!
4. Berkunjung ke Museum Snoopy
Mulai dibuka sejak tahun 2016 kemarin, Museum Snoopy kini semakin populer di telinga wisatawan Jepang. Museum ini menjadi yang pertama dibangun diluar Museum Schultz di Santa Rosa, California. Buat teman-teman yang liburan bersama anak-anak, jangan lupa ke sini ya, dijamin pasti seru.
Akses menuju Roppongi Hills
Roppongi bisa diakses melalui rute kereta subwai Oedo Line atau Hibiya Line dari seluruh area kota Tokyo (Shinjuku, Shibuya, Tokyo). Kalau teman-teman dari Shibuya, bisa naik bus kota nomor 01 dengan rute Stasiun Shibuya-Stasiun Shimbashi. Nanti tinggal turun di Stasiun Roppongi Station-mae. Lama perjalanan sekitar 15 menit dengan ongkos 210 yen.
DARI HANEDA AIRPORT
Haneda Airport Station – Hamamatsucho Station (Tokyo) dengan Tokyo Monorail. Lama perjalanan sekitar 20 menit dengan ongkos 490 yen. Kemudian dari Dari Hamamatsucho Station berjalan kaki pindah ke Daimon Station. Dari Daimon Station ke Roppongi Station dengan Toei Oedo Line, lama perjalanan sekitar 6 menit dengan ongkos 180 yen.
DARI NARITA AIRPORT
Narita Airport Station – Shinjuku Station dengan JR Narita Express Limited, dilanjutkan dengan kereta Toei Oedo Line dari Shinjuku Station – Roppongi Station. Lama perjalanan sekitar 9 menit dengan ongkos 220 yen.
Narita Airport Station – Tokyo Station dengan JR Narita Express Limited. Setelah itu, kita naik kereta Tokyo Metro Marunouchi Line dari Stasiun Tokyo sampai Stasiun Kasumigaseki, dan pindah ke kereta Tokyo Metro Hibiya Line sampai Stasiun Roppongi. Lama perjalanan sekitar 10 menit dengan ongkos 170 yen.
Roppongi hanya dilalui oleh kereta Tokyo Metro Hibiya Line dan Toei Oedo Line, sehingga penggunaan Tokyo Subway Pass sangat kami sarankan, dengan dipadukan rute ke Asakusa, Ginza, maupun Shibuya dan Shinjuku.
Cheap Hotels in Roppongi [More Hotels]
Pesan sekarang, bayar pas check in!
(sponsored by Booking.com)
Cek Juga Objek Wisata Berikut!
Sumber gambar : Flickr Les Taylor, bm.iphone, Kyle Hasegawa, Bevis Chin
