Stasiun Tokyo adalah salah satu pintu gerbang ibukota Negara Jepang tersibuk selain Bandar Udara Haneda dan Narita. Jika Bandar udara Haneda dan Narita lebih banyak mengangkut pengunjung dari luar prefektur Tokyo dan luar negeri, Stasiun Tokyo adalah pemberhentian terakhir sekaligus pusat transfer penumpang kereta daerah-daerah sekitar Tokyo. Stasiun Tokyo memiliki 2 pintu utama: Pintu Marunouchi yang menghadap ke Tokyo Tower dan Imperial Palace, serta Pintu Yaesu yang menjadi terminal bus utama kota Tokyo menuju ke luar kota.
Di stasiun Tokyo ini, terdapat berbagai macam jalur kereta, dan merupakan stasiun dengan jalur kereta terbanyak di Jepang. Total ada 30 jalur yang meliputi jalur biasa, kereta bawah tanah, serta kereta peluru “Shinkansen”. Setiap pagi dan sore hari, puluhan ribu orang memadati stasiun Tokyo untuk berpindah kereta, pergi atau pulang dari pusat kota Tokyo menuju ke kawasan perumahan di bagian pinggir kota. Mereka biasa naik jalur kereta Chuo Line menuju ke bagian barat Tokyo, naik Keihin Tohoku, Shonan Shinjuku, atau Tokaido Line yang menghubungkan kota Yokohama, Saitama, Omiya, dan kota-kota lain di bagian utara Tokyo.
-
Stasiun Tokyo bukan hanya sebuah stasiun kereta seperti yang kita bayangkan. Sempat rusak akibat perang dunia kedua, Stasiun Tokyo selesai direnovasi pada 2013. Di umurnya yang ke 100 tahun, stasiun Tokyo sudah menjelma menjadi sebuah kota Metropolitan, miniatur kota Tokyo. Stasiun Tokyo tidak hanya menjadi pusat transportasi penduduk dan wisatawan saja, namun juga menjadi pusat kebudayaan, tradisi, seni, sains, dan teknologi modern. Tim Info Jepang sudah merangkum hal-hal menakjubkan tentang Stasiun Tokyo dan kegiatan-kegiatan menarik yang bisa dilakukan di sini.
BONUS: PETA DAERAH SEKITAR STASIUN TOKYO di sini.
Hal-hal Menakjubkan Stasiun Tokyo
- Pertama kali mengunjungi Stasiun Tokyo, teman-teman pasti akan kebingungan bagaimana cara sampai kepada tujuan. Skala raksasa stasiun Tokyo, membentang dari utara di Otemachi hingga ke selatan dekat Yurakucho, barat di Taman Istana Kaisar dan Marunouchi hingga ke Ginza di sebelah timur, ada puluhan pintu keluar yang terhubung dengan gedung-gedung perkantoran dan perbelanjaan sekitar. Bagian pusat Tokyo memang menjadi jantung berbagai macam aktivitas warga sehingga akses masuk dan keluar stasiun menjadi sangat penting untuk menghindari kepadatan di satu titik pintu keluar saja.
- Memiliki sejarah yang panjang dari jaman Edo, daerah Marunouchi (artinya di dalam lingkup Istana) di sebelah timur stasiun Tokyo merupakan tempat tinggal para pedagang kaya. Kini bersamaan dengan daerah Otemachi, Marunouchi menjadi pusat perkantoran khususnya perusahaan finansial.
- Peron jalur 5 dan 6 di Stasiun Tokyo (melayani jalur kereta JR Yamanote Line dan Keihin Tohoku Line) masih dipertahankan sebagaimana aslinya.
- Ada shopping mall bernama Kitte yang berarti perangko. Ini adalah shopping mall terbaru di daerah Stasiun Tokyo yang dikelola oleh pusat kantor pos Jepang. Desainnya menggabungkan fenomena klasik dan modern sangat unik dan menjadi objek wisata baru di daerah Stasiun Tokyo. Kita bisa menemukan sekitar 70 toko yang menjual busana dan barang interior di lantai 1 sampai 4, dan restoran serta taman di lantai teratas Kitte.
- Di dekat pintu keluar Marunouchi Exit, kita bisa mengunjungi Galeri Stasiun Tokyo, di mana kita bisa melihat pameran yang berhubungan dengan perkeretaan, arsitektur dan desain stasiun Tokyo. Galeri ini memang ditujukan supaya para pengunjung dapat mengenal lebih dalam sejarah stasiun dan upaya renovasi bangunan Stasiun Tokyo yang dilakukan di masa lampau.
- Memiliki lebih dari 28 platform dan 4.000 lebih kereta yang beroperasi setiap harinya. Stasiun Tokyo adalah penghubung JR Tokaido Shinkansen (Shinkansen ke arah Nagoya, Osaka, dan Kyoto), dengan Akita Shinkansen, Joetsu Shinkansen (ke arah Nagano, Karuizawa, dan Niigata), Tohoku Shinkansen (ke arah Sendai, Morioka, Hachinohe, dan Aomori), serta Yamagata Shinkansen (ke arah Yamagata). Ada pula jalur kereta lokal seperti JR Yamanote Line, Keihin-Tohoku Line, Chuo Main Line, Keiyo Line, Marunouchi Subway Line, Sobu Main Line, Tokaido Main Line dan Yokosuka Line. Kemudian ada juga jalur kereta Narita Ekspres yang menghubungkan stasiun Tokyo dan Narita Airport dalam 53 menit.
Kegiatan Menarik di Stasiun Tokyo
1. Berfoto di dome dekat Marunouchi Exit
Berfoto di dome stasiun. Kita bisa berkunjung ke sini di malam hari dekat pintu keluar Marunouchi sebelah timur. Tata cahaya dengan warna-warna eksentrik berpadu harmonis dengan desain dome yang unik. Jangan lupa mengambil foto di sini.
Dome di dekat Marunouchi Exit Stasiun Tokyo
2. Mengunjungi dan menikmati servis di Pusat Informasi Turis
Supaya tidak bingung, kita bisa pergi ke pusat informasi turis kota Tokyo yang berada di dekat pintu keluar Marunouchi exit, di lantai B1 Gedung Japan Post/ Kitte. Pusat informasi turis buka setiap hari mulai pukul 07.30 pagi hingga 20.30 malam. Adapun fasilitas atau servis yang bisa kita dapatkan antara lain:
- Peta dan brosur, berisikan objek wisata di Tokyo, beberapa kafe dan restoran terkenal, dan informasi lainnya dalam bahasa Inggris. Fasilitas wifi gratis dan mengecek informasi di internet via komputer yang tersedia.
- Penukaran JR Pass atau membeli tiket terusan kereta/ bus kota lainnya.
- Pemesanan hotel atau paket tur yang disediakan oleh Japan Railways
- Penitipan barang/ koper sementara. Ini merupakan servis yang sangat bermanfaat. Loker penitipan terdapat di lantai B1 dan 1F dengan biaya 600 yen per barang dalam waktu maksimal satu hari. Untuk penitipan barang di lantai 1F buka mulai pukul 07.30-20.30, sedangkan di lantai B1 dari 08.30-21.00.
- Sambil menunggu waktu check in hotel di sore hari, kita bisa menitipkan barang terlebih dahulu dan berjalan-jalan atau menyantap makan siang terlebih dahulu di sekitar stasiun Tokyo.
- Penukaran uang. Kita bisa menukarkan uang dari 33 negara di kaunter atau 7 mata uang lainnya dari mesin otomatis. Praktis dan sangat bermanfaat jika uang dirasa kurang. Karena penukaran dengan mesin, teman-teman tidak perlu takut akan uang palsu atau penipuan di sini.
Foto pusat informasi turis di Stasiun Tokyo
3. Berburu suvenir dan aksesoris di pertokoan bawah tanah/ Depachika
Berbelanja suvenir dan aksesoris. Di pertokoan yang memanjang di jalur bawah tanah Stasiun Tokyo, kita bisa menemukan dengan mudah toko yang menyediakan suvenir dan aksesoris khas Jepang. Kita pasti menemukan cenderamata favorit yang cocok dibawa sebagai oleh-oleh kembali ke tanah air. Teman-teman yang suka dengan mainan karakter anime di Jepang bisa ke Tokyo Character Shop di Tokyo Station, surganya pecinta karakter. Lokasinya berada di lantai basement 1 dekat pintu keluar Yaesu.
Pemandangan malam Stasiun Tokyo dari Gedung Shin Marunouchi
4. Santap siang aneka rasa di restoran-restoran
Lapar? Tenang saja, di stasiun Tokyo ada ratusan rumah makan, kafe, atau restoran yang menyediakan berbagai menu makan siang yang lezat. Kita bisa mencoba makanan favorit kita di sini, tentu dengan harga yang terjangkau! Ini karena pertokoan di stasiun Tokyo menjual makanan dengan harga murah bagi para pekerja di daerah sekitar. Hanya saja, jika ingin makan siang usahakan datang lebih awal sekitar pukul 11.00 sebelum istirahat siang kantor atau di atas jam 13.00 setelah istirahat selesai, agar kita tidak perlu mengantri dan bisa langsung menyantap makanan. Ada pula toko-toko yang menyediakan bekal makanan bento dengan bahan-bahan pilihan seperti kepiting atau ikan tuna. Harganya memang sedikit mahal, tapi sebanding dengan rasanya! Penulis sendiri pernah membeli bekal bento di stasiun Tokyo sebelum pergi ke Osaka naik Shinkansen.
5. Melihat pemandangan malam Stasiun Tokyo
Melihat pemandangan malam gedung Stasiun Tokyo yang menakjubkan. Kita bisa melihat gedung stasiun Tokyo dengan pencahayaan khusus di malam hari dari arah Marunouchi di sebelah barat. Stasiun Tokyo adalah salah satu dari tempat unik melihat pemandangan Tokyo
-
Mandi/ Shower di sekitar Stasiun Tokyo
Buat teman-teman yang naik bus malam dari Osaka/ Kyoto atau kota-kota lainnya, tentu ingin badan kembali segar setelah semalaman berada di dalam bus malam. Di Stasiun Tokyo ada beberapa public bath atau onsen umum yang lokasinya dekat dengan terminal bus malam stasiun Tokyo. Yang pertama adalah Tokyo VIP Lounge HUB Cafe Tokyo. Lokasinya jalan kaki 4 menit dari Exit Yaesu North Gate Stasiun Tokyo. Teman-teman bisa langsung menggunakannya tanpa perlu reservasi. Kita bisa mandi di shower room, beristirahat sejenak di relaxation room sambil mengecek laptop dan hape (free wifi), mencoba minum kopi, teh, teh hijau, atau tidur sebentar di kamar yang disediakan. Biayanya adalah 1000 yen untuk 1 jam dan masih banyak pilihan layanan lainnya.
Akses menuju ke Stasiun Tokyo
Stasiun Tokyo adalah stasiun utama kereta Shinkansen Jepang, baik yang menuju Kyoto dan Osaka (Tokaido Shinkansen), ke arah Nagano, Toyama, dan Kanazawa (Hokuriku Shinkansen), Niigata (Joetsu Shinkansen), dan ke arah utara yakni Sendai, Aomori, hingga Shin-Hakodate Hokuto (JR Tokaido Shinkansen dan JR Hokkaido Shinkansen).
Jika ingin ke Bandara Haneda, dari Stasiun Tokyo naik kereta JR Yamanote ke Stasiun Hamamatsucho (lama perjalanan 5 menit, biaya tiket 160 yen). Kemudian, dari Stasiun Hamamatsucho naik kereta Tokyo Monorail ke Bandara Haneda (lama perjalanan 20 menit, 490 yen). Meskipun bukan jalur kereta JR, namun jalur kereta Tokyo Monorail masuk ke dalam cakupan JR Pass, Tokyo Wide Pass, dan juga JR East-South Hokkaido Pass, sehingga kita tidak perlu membeli tiket lagi,
Jika ingin ke Bandara Narita, bisa naik kereta Narita Ekspress (2,940 Yen) selama kurang lebih 60 menit.
Hotel di sekitaran Tokyo Station
1. Sotetsu Fresa Inn Tokyo-Kyobashi (Economy Hotel, bintang 3)
2. karaksa hotel Tokyo Station (hotel standar, bintang 3)
3. Keio Presso Inn Tokyo Station Yaesu (hotel standar, bintang 3)
4. Super Hotel Premier Tokyo Station Yaesu-Chuoguchi (hotel standar, bintang 3)
5. Mitsui Garden Hotel Kyobashi (hotel standar, bintang 4)Tour di Tokyo
Berkendara dengan bus mengunjungi Taman Istana Kaisar, National Diet Building atau Gedung DPR Jepang, State Guest House, Ginza, dan Akihabara, Asakusa dan Kuil Sensoji serta berjalan di Nakamise-dori yang penuh dengan toko suvenir dan oleh-oleh. Terakhir, menikmati panorama kota yang indah dari Tokyo Skytree.
Tur berkeliling di pasar ikan terbesar di pusat kota Tokyo yakni Tsukiji Market. Selain itu, teman-teman bisa belajar cara membuat sushi langkah demi langkah bersama dengan koki terkenal dan menyantapnya untuk makan siang.
Melihat pemandangan Kota Tokyo dari dek observasi di Tokyo Tower, makan siang dengan menu Jepang di restoran Chinzanso. Dilanjutkan dengan mengelilingi taman dan halaman luar Istana Kaisar Jepang (Imperial Palace), lalu menyusuri Sungai Sumida dengan kapal menuju Asakusa dan Kuil Sensoji. Di akhir tour mengunjungi pusat perbelanjaan dan hiburan Ginza.
Menikmati pemandangan kota Tokyo dari Tokyo WTC, lalu menuju Tokyo Bay untuk kemudian naik perahu menyusuri Sungai Sumida sampai ke Asakusa dan mengunjungi Kuil Sensoji yang terkenal. Di akhir tour akan mengunjungi pusat perbelanjaan Ginza.
Mari coba merasakan kebiasaan pekerja atau karyawan di Tokyo malam hari atau selepas pulang kantor. Menikmati makanan-makanan pinggir jalan khas Jepang yang murah namun lezat yang dimasak di depan langsung di depan kita.
Nikmati pemandangan pagi dari dek observasi di Tokyo Tower, lalu melanjutkan perjalanan ke Istana Kaisar Jepang, ke Asakusa dimana kita bisa berbelanja oleh-oleh dan suvenir, serta mengunjungi Kuil Buddha tertua Kuil Sensoji.
Cheap Hotels near Tokyo Station [More Hotels]
Pesan sekarang, bayar pas check in!
(sponsored by Booking.com)
Cek Juga Objek Wisata Berikut!
Sumber gambar: Flickr aotaro, Manish Prabhune, Yuya Sekiguchi,nippon.com,tokyo-kanko-taxi.blogspot.jp