Shakotan-Cape Kamui

Home / Attraction / Shakotan-Cape Kamui
Item image

Laut Teluk Ishikari di sebelah barat Kota Sapporo telah lama dikenal sebagai sumber ikan dan makanan laut paling terkenal di Jepang. Setiap harinya, puluhan ton ikan, cumi, gurita, dan sea-uchin (dikenal dengan teripang di Indonesia) dibawa oleh nelayan untuk dipasarkan ke masyarakat Jepang. Berjalan ke arah barat, kita akan menemukan Otaru, kota pelabuhan cantik yang telah dikenal selama ratusan tahun. Namun, perjalanan saya kali ini tidak berakhir di Otaru, karena saya ingin mengunjungi wilayah Shakotan-Cape Kamui. Wilayah pegunungan di ujung barat Pulau Hokkaido ini memiliki pemandangan landskap yang indah lengkap dengan panorama laut biru di ujung pelupuk mata dengan kehidupan bawah laut tiada tara. Simak perjalanan satu hari saya ke Cape Kamui dari Sapporo untuk website Info Jepang.

Buat teman-teman yang masih bingung atau belum tahu, Shakotan adalah kota yang terletak di ujung barat Pulau Hokkaido. Letaknya sekitar 100 kilometer dari Kota Sapporo, kota terbesar di Hokkaido. Sejak Periode Meiji, Shakotan dikenal sebagai spot memancing ikan herring. Dengan kondisi alam yang masih bersih dan alami, Shakotan juga dikenal sebagai sumber teripang dan juga ikan salmon dan ikan cod (ikan yang minyaknya jadi sumber multivitamin terkenal di Indonesia loh!)

Kegiatan seru di Shakotan-Cape Kamui

1. Menikmati keindahan pesona Pantai Shimamui

Pantai Shimamui selalu masuk ke dalam jajaran pantai terindah di Jepang, bersanding bersama dengan Pantai Miho dan juga Pantai Kamakura. Lokasinya ada di Irika-Cho, di luar pusat kota Shakotan. Kita bisa mengunjungi pantai Shimamui selama 24 jam tanpa biaya sama sekali alias gratis!

Selain pesona pantainya dan pemandangan bawah lautnya yang terkenal bagi para penyelam, kita juga bisa melihat ujung utara Semenanjung Shakotan. Melalui jalan mendaki, kita bisa melihat menara batu JoroKaiwa, yang berdasarkan cerita legenda merupakan istri dan anak Minamoto Yoshitsune yang bersedih karena Yoshitsune pergi meninggalkan mereka ke Mongolia dari Semenanjung Shakotan. Dari ujung semenanjung, pemandangan lautan di ujung horizon begitu indah.

Pantai Shimamui di Cape Kamui Hokkaido

Pantai Shimamui di Cape Kamui Hokkaido

2. Melihat keindahan koral Cape Kamui (Kamui Misaki)

Tinggal di Indonesia, kita akan dengan mudah menemukan terumbu karang karena lokasi Indonesia yang berada di iklim tropis. Nah, Jepang yang punya iklim subtropis hanya punya satu spot terumbu karang di Hokkaido, yakni di Cape Kamui. Keindahan terumbu karang nya bisa terlihat karena permukaan air lautnya sangat jernih.

Untuk mencapai Cape Kamui, kita harus berjalan sekitar 800 meter melalui jalur pendakian Charenka yang berbentuk seperti kepala naga. Semilir angin menemani perjalanan kita menuju ujung semenjung dengan pemandangan Laut Jepang begitu indah. Kita bisa berkunjung ke mercusuar yang dijadikan penanda bagi kapal-kapal asal Rusia dan Tiongkok yang melintas. Sampai hari ini, Cape Kamui adalah spot favorit para wisatawan asal Eropa dan Australia karena pesona pemandangan laut dari tebing yang spektakuler.

Seperti Pantai Shimamui, kita tigak dipungut biaya saat mengunjungi Cape Kamui. Untuk jam nya sendiri, teman-teman bisa berkunjung mulai dari:

  • jam 08.00-18.30 (untuk bulan April-Oktober)
  • jam 08.00-17.00 (untuk bulan November-Desember)
  • dan jam 10.00-15.30 (untuk bulan Desember-Maret, pada saat musim dingin)
Melihat keindahan Cape Kamui di Hokkaido

Melihat keindahan Cape Kamui di Hokkaido

3. Naik kapal sightseeing di Cape Ogon

Puas menikmati keindahan panorama laut dari daratan, mengapa tidak mencoba berlayar dan menikmati pemandangan bawah laut Cape Kamui yang terkenal? Cukup dengan membayar 1.300 yen, kita bisa merasakan pengalaman berlayar di atas Laut Jepang. Dari Pelabuhan Bikuni menuju titik Biyano, kita bisa menikmati keindahan kehidupan bawah laut langsung dari lantai dek yang tembus pandang. Layanan kapal sightseeing ini tersedia setiap hari pada bulan April sampai Oktober.

4. Berendam di onsen sambil menikmati pemandangan Semenanjung Shakotan

Di Shakotan, ada onsen bersejarah bernama Misaki no Yu, yang sudah beroperasi ratusan tahun sejak periode Meiji. Dari kolam pemandian luar, kita bisa melihat keindahan Semenanjung Shakotan dan Cape Kamui secara langsung. Air panas alami di onsen ini juga dijamin akan membuat kita menjadi segar kembali setelah menempuh perjalanan panjang menuju Shakotan.

Akses menuju Shakotan

Shakotan termasuk ke dalam kota-kota underdeveloped di Jepang. Tidak ada kereta menuju Shakotan dari kota-kota lain di Hokkaido. Satu-satunya transportasi publik yang tersedia adalah bus atau dengan mobil sewaan.

Dari kota Sapporo, teman-teman bisa naik Hokkaido Chuo Bus dengan tujuan Shakotan Kamui. Lama perjalanannya sekitar 3 jam, melalui jalan tol Sasson dan jalan Yotei (satu-satunya jalan menuju Shakotan). Untuk jadwal keberangkatan dan juga harga tiketnya, teman-teman bisa langsung mengeceknya melalui website Hokkaido Chuo Bus. Dari Terminal Bus sapporo, bus menuju ke Shakotan dan Cape Kamui berangkat satu kali dalam sehari, yakni pada pukul 09.15 dan tiba pukul 12.28 di Cape Kamui. Ongkosnya adalah 2.160 yen untuk satu kali perjalanan.

Selain itu, kalau teman-teman dari Otaru, bisa juga naik Hokkaido Chuo Bus Shakotan Line menuju Cape Kamui. Busnya sendiri berangkat dari terminal bus Otarueki-mae. Lama perjalannya sekitar 2 jam. Dari Terminal Bus Otaru, bus menuju ke Shakotan dan Cape Kamui berangkat pada pukul 07.00, 09.00, 10.23 dan 12.00. Ongkosnya adalah 1.780 yen untuk satu kali perjalanan.

Terakhir, tersedia juga paket tur sehari dari Sapporo menuju Cape Kamui mulai dari harga 9.000 yen. Ingo lengkapnya bisa cek di Tur Shakotan dan dengan Chuo Bus.

Recommended Hotels in Sapporo [More Hotels]

Pesan sekarang, bayar pas check in!

New Otani Inn Sapporo
87 km away
New Otani Inn Sapporo
from ¥24796/night
JR Inn Sapporo
86 km away
JR Inn Sapporo
from ¥10292/night
Porte
88 km away
Porte
from ¥7958/night
APA Hotel TKP Sapporo
87 km away
APA Hotel TKP Sapporo Ekimae
from ¥5942/night

(sponsored by Booking.com)

Sumber gambar: Flickr


Recommended for you


Last modified: April 8, 2018 by

Berikan nilai untuk tempat wisata ini!

Rating

Close Comments

Ask questions

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Yakin dengan itinerary kamu? Takut kesasar? Coba Tour Guide Online!