Mitaka no Mori Jiburi Bijutsukan atau Museum Ghibli tentu sudah tidak asing di telinga teman-teman di Indonesia. Selain letaknya yang dekat pusat kota Tokyo, museum ini hampir selalu masuk dalam daftar itinerari tur di Tokyo terutama karena tiketnya yang harus dibeli jauh-jauh hari sebelum ke Jepang. Museum ini menampilkan berbagai animasi dari Studio Ghibli, yang mengusung perpaduan tema teknologi, seni, animasi, dan juga ramah anak. Hayao Miyazaki, Direktur Studio Ghibli yang merancang bangunan museum yang futuristik yang dibuka tahun 2001 ini. Simak laporan kunjungan kontributor Tim Info Jepang ke museum Disney-nya Jepang yang punya motto: “Mari tersesat bersama dalam imajinasi” berikut ini.
Tidak ada kesulitan sama sekali bagi saya untuk menemukan Museum Ghibli. Setelah menikmati rindangnya pepohonan sambil berjalan santai di pagi itu, saya melihat papan besar bertuliskan “Museum Ghibli, Mitaka”. Kompleks museum ini punya satu misi: untuk mengajak anak-anak (dan kita semua) untuk melihat, menyentuh, dan merasakan hal-hal baru dan menjadi inspirasi baru dalam hidup.
Robot Laputa di Museum Ghibli
Kompleks museum ini dikenal dengan kebun bunganya yang indah. Pagi itu, warna bunga-bunga itu berpadu indah dengan sinar matahari menyambut saya. Pintu, jendela, dan dinding bangunan dicat dengan warna-warna yang cerah dengan bentuk yang unik. Seperti di area Space of Wonder, yang dindingnya dilukis dengan lukisan fresco (mural) mengenai pemandangan alam.
Di bagian hall tengah (ruangan dengan kubah kaca raksasa), kita akan dibawa ke imajinasi perancang bangunan museum ini. Ada tangga berbentuk spiral yang membentuk labirin dan juga jembatan yang menyeberangi beberapa area di lantai atas.
Beli online Tiket MasukMuseum Ghibli Tokyo
Perjalanan kemudian saya lanjutkan ke ruangan “A Gift from Grampa”. Area ini dipenuhi dengan berbagai mainan dan buku-buku, yang menjadikannya sebagai area favorit anak-anak. Seluruh dindingnya dipenuhi dengan gambar ilustrasi kartun aneka warna yang merangsang kreativitas anak-anak. Oiya, di ruangan ini kita semua diijinkan untuk menuangkan inspirasi kita ke sebuah kertas, apa pun itu. Bisa perasaan kita yang sedang senang, angan-angan kita menjelajahi angkasa, maupun perjalanan kita ke jaman dinosaurus. Benar-benar seru deh!
Puas berkeliling di area lantai satu, saya melanjutkan perjalanan ke lantai atas, dan menemukan Cat Bus. Dalam serial “My Neighbor Totoro”, Cat Bus adalah kucing berukuran raksasa yang lucu, baik hati, dan punya bulu yang lembut. Sayangnya, cuma anak-anak dengan usia maksimal 12 tahun yang boleh bermain dengan Cat Bus. Namun, boleh dong saya selfie sebentar dengan Cat Bus dan Dust Bunnies. Naik tangga spiral dari area si Cat Bus, kita bisa naik ke atap museum yang disulap menjadi taman, mengusung konsep green-building. Tapi yang menarik perhatian adalah keberadaan robot setinggi 5 meter yang ada di serial “Lupin, Laputa Castle in the Sky”, yang dipercaya sebagai penjaga Museum Ghibli.
Salah satu presentasi di Museum Ghibli
Selain itu, ada juga toko oleh-oleh Mamma Auito, yang terinspirasi dari film Porco Rosso. Dalam bahasa Italia, Mamma Auito berarti “Mama, tolonglah saya”. Ada beragam suvenir seperti buku bacaan dan film animasi Jepang. Di roof topnya, kita bisa menemukan taman magis, dimana seluruh tanaman berpadu dengan objek-objek dan bangunan museum.
Wah, ternyata sudah hampir jam 11 siang. Sebelum melanjutkan perjalanan ke Shibuya dan Harajuku, saya sempatkan untuk menikmati makan siang di kafe di dalam Ghibli Museum. Kafe ini dikelilingi oleh ratusan pohon pinus merah, yang berpadu dengan tembok dan lantai dengan warna senada. Ada beragam menu makanan ringan, desert, kue, dan juga es krim yang lezat.
Yang perlu dicatat adalah bahwa Museum Ghibli betul-betul menyarankan semua pengunjungnya untuk menikmati pengalamannya secara langsung, dan menghindari untuk mengambil foto. Kemudian, objek-objek di Museum Ghibli akan selalu diganti dan diperbarui karena Studio Ghibli masih beroperasi dan membuat film-film baru secara kontinu.
Informasi Tiket Masuk Ghibli
Tiket masuk Museum Ghibli harus teman-teman beli sebelum mengunjungi museum, karena tidak ada loket tiket untuk penjualan langsung. Harganya 1.000 yen untuk orang dewasa dan 700 yen untuk pelajar. Tiket akan mulai dijual pada tanggal 10 untuk kedatangan di bulan berikutnya. Misal, teman-teman berencana datang di antara tanggal 1-31 Desember, maka tiket masuknya baru bisa mulai dibeli/ dipesan tanggal 10 November. Teman-teman bisa memesan melalui agen perjalanan atau membeli di Lawson Store. Silahkan klik link Membeli Tiket Ghibli di Lawson.
Pengunjung ke Museum Ghibli akan dibatasi hanya 200 orang per harinya, makanya pembelian online sangat disarankan dilakukan jauh-jauh hari sebelumnya. Pembelian on the spot tersedia, namun jumlahnya sangat terbatas.
Beli online Tiket MasukMuseum Ghibli Tokyo
Akses ke Museum Ghibli
Dari Stasiun Shinjuku, teman-teman bisa naik kereta JR Chuo Line dan turun di Stasiun Mitaka. Lama perjalanan sekitar 18 menit dengan ongkos 220 yen. Dari pintu keluar sisi selatan, kita tinggal berjalan kaki selama 15 menit ke arah tenggara menyusuri jalan Kichijoji menuju Taman Mitaka Inokashira ke Museum Ghibli. Selain itu, tersedia juga bus shuttle dari Stasiun Mitaka ke museum dengan harga 210 yen (satu arah) dan 320 yen (pulang pergi). Bus tersedia setiap dari jam 07.00 sampai jam 20.00, dengan keberangkatan setiap 20 menit.
Cheap Hotels in Shinjuku [More Hotels]
Pesan sekarang, bayar pas check in!
(sponsored by Booking.com)
Cek Juga Objek Wisata Berikut!
Sumber gambar: Flickr Olivier Bruchez, lawtonjm