Yoshino-Omine

Home / Attraction / Yoshino-Omine
Item image

Gunung Yoshino di selatan Kota Nara begitu terkenal dengan pemandangan bunga sakura di musim seminya. Tim Info Jepang sebelumnya pernah menuliskan pengalaman kami berkunjung dan menikmati lebih dari 30 ribu pohon bunga sakura yang mekar dari kaki hingga puncak Gunung Yoshino. Selain karena pemandangan alamnya yang spektakuler, Gunung Yoshino juga dikenal karena masuk ke dalam rute perjalanan ziarah Kumano Kodo. Buat yang belum tahu apa itu Kumano Kodo, bisa membaca di tulisan kontributor kami tentang Kuil Kumano Hongu Taisha. Jalur suci dalam agama Buddha ini dikenal dengan Shugendo yang membentang dari pegunungan Yoshino di utara hingga pegunungan Omine di selatan, di antara Prefektur Nara. Apa saja kegiatan yang bisa dilakukan di jalur ziarah Yoshino-Omine ini?

Yoshino dan Omine adalah pusat pengajaran agama Buddha Shugen. Dalam ajaran Buddha Shugen, dikenal Okugake atau Mineiri yakni perjalanan refleksi (menyendiri) ke gunung untuk menemukan kedamaian. Gunung dipercaya sebagai tempat suci di mana para roh tinggal, dan kita bisa berdoa kepada Tuhan. Kini Yoshino-Omine terhubung dengan jalan setapak kecil menyusuri pegunungan di ketinggian 1.000-1.800 meter di atas permukaan tanah, terus sampai Kuil Kumano Hongu Taisha di Wakayama. Jalur ini dikenal sebagai jalur musafir kuno Kumano Kodo yang juga masuk ke dalam warisan budaya dunia

Jalur ziarah Shugendo (Yoshino-Omine) mulai dikenal pada periode Heian (tahun 794-1185). Wanita dilarang melalui jalur ziarah ini karena dianggap akan mengotori daerah Shugendo yang murni dan suci (karena melahirkan dan mengalami menstruasi).

Saat menyusuri jalur bersejarah Shugendo, kita bisa melihat pemandangan Gunung Fuji dan Gunung Hiei. Selain itu, beberapa tempat bersejarah di jalur ziarah Yoshino-Onime:

1. Kuil Shinto Yoshino Mikumari. Kuil yang dibangun di sekitar abad ke-12 ini dipercaya sebagai tempat tinggal inkarnasi Jizo Bodhisattva (Buddha Ksitigarbha). Letak kuil Yoshino Mikumari ini di Kami-Senbon (wilayah menuju puncak Gunung Yoshino).

2. Kuil Shinto Kimpu. Lokasinya masih di sekitaran Kuil Yoshino Mikumari. Kuil ini sering digunakan oleh para penduduk untuk mengucap syukur atas tambang mineral seperti logam yang mereka peroleh.

3. Kuil Buddha Kimpusenji, yang juga adalah kuil utama/ pusat ajaran Buddha Shugen. Orang-orang berdoa di kuil ini untuk memohon pengampunan atas dosa-dosa yang telah dilakukan. Kuil Kimpusenji dikelilingi oleh taman luas dengan ribuan pohon bunga sakura. Kuil Kimpusenji menjadi simbol Gunung Yoshino. Bangunan utama kuil berukuran 9 m x 11 m, dan tinggi 34 meter menjadikan kuil ini adalah bangunan kayu terbesar kedua di Jepang setelah Kuil Todaiji yang ada di kota Nara.

4. Kuil Shinto Yoshimizu, yang terkenal dengan gerbang torii-nya yang dibuat dari tembaga. Kuil Yoshimizu adalah titik awal perjalanan ziarah Kumano Kodo di Yoshino-Onime. Banyak orang yang berdoa dan meneguhkan keputusan mereka untuk memulai perjalanan ziarah. Baik Kuil Kimpusenji dan Yoshimizu terletak di Naka-Senbon (wilayah menuju lereng Gunung Yoshino).

5. Kuil Ominesan-ji, kuil ini adalah kuil utama di Yoshino-Onime. Letaknya ada di puncak Gunung Sanjogatake di ketinggian 1.719 meter dari atas permukaan laut. Kuil ini dibangun oleh En no Ozunu dan menjadi pusat pengajaran agama Buddha Shugen. Kuil ini terkenal dengan struktur pilar raksasa dan juga atap rendah yang membuatnya kuat menghadapi tiupan angin di atas gunung.

Akses ke Gunung Yoshino

1. DARI KYOTO

Dari Stasiun Kyoto, naik kereta Kintetsu Ekspress (tersedia keberangkatan setiap 30 menit) dan transit di stasiun Kashiharajingu-Mae, kemudian melanjutkan perjalanan dengan kereta Kintetsu Yoshino Line sampai Stasiun Yoshino. Durasi perjalanan selama 140 menit dengan harga tiket 1.230 yen yang bisa dibeli di Stasiun Kyoto. Dari Stasiun Yoshino, kita akan bisa mulai mendaki ke Gunung Yoshino.

Ada juga kereta cable car dari dekat stasiun Yoshino, nama stasiun awalnya Senbonguchi Station yang akan mengantar kita ke puncak gunung Yoshino dalam 3 menit. Jadi kita tidak perlu cape mendaki gunung dan bisa menyimpan tenaga untuk perjalanan selanjutnya.

2. DARI OSAKA

Dari Stasiun Osaka Abenobashi (1 stasiun setelah Stasiun Tennoji), kita bisa naik kereta Kintetsu Limited Ekspress (keberangkatan setiap jam) sampai Stasiun Yoshino. Lama perjalanan sekitar 100 menit dengan harga tiket 970 yen. Dari Stasiun Yoshino, kita akan bisa mulai mendaki ke Gunung Yoshino.

Akses ke Gunung Omine

Musim perjalanan ziarah di Yoshino-Omine berlangsung pada tanggal 1 Mei sampai 30 September (akhir musim semi-musim panas). Perjalanan menyusuri rute ziarah Kumano Kodo Yoshino-Omine dimulai dari dari Kuil Shinto Kimpu atau Dorogawa Onsen sampai ke puncak gunung. Perjalanan dari Kuil Kimpu di Yoshino cukup menantang karena jalurnya agak sulit dan totalnya 30 kilometer.

Kita bisa memotong jarak dengan mengambil jalur dari Dorogawa Onsen. Perjalanannya cukup mudah (tidak terlalu curam), dan bisa ditempuh dengan 3 jam pendakian sampai ke puncak gunung Omine. Untuk sampai di Dorogawa Onsen, kita bisa naik kereta Kintetsu Yoshino Line dari Stasiun Yoshino dan turun di Stasiun Shimoichiguchi. Lama perjalanan sekitar 16 menit, dengan ongkos 270 yen. Nah, dari Stasiun Shimoichiguchi, kita tinggal naik bus Nara Kotsu sampai ke Dorogawa Onsen. Lama perjalanan sekitar 2 jam, dengan ongkos 1.300 yen.

Cheap Hotels in Nara [More Hotels]

Pesan sekarang, bayar pas check in!

Guesthouse Nara Backpacke
47 km away
from ‎¥3000/night
Guesthouse Naramachi
45 km away
from ‎¥2298/night
Fine Garden Nara Kashiba
37 km away
from ‎¥4184/night
Comfort Hotel Nara
46 km away
from ‎¥8500/night

(sponsored by Booking.com)

Cek Juga Objek Wisata Berikut!

Kuil Horyuji
41 km away
Halaman Kuil Horyuji
Taman Yoshikien
46 km away
Taman Yoshikien Nara
Kasuga Taisha
46 km away
Bagian dalam Kasuga Taisha di Nara
Kuil Todaiji
47 km away
todaiji nara

Sumber gambar: Flickr GenJapan1986, itsuhiko nakamoriAnn Lee


Recommended for you


Last modified: February 9, 2018 by

Berikan nilai untuk tempat wisata ini!

Rating

Close Comments

Comments (4)

  1. Hi pak nugroho.. jika saya mau ke alpine route dari tokyo tapi setelah itu saya mau lanjut ke kyoto. Sebaiknya jalurnya bagaimana? Dan kira2 naik kereta apa? Dan berangkat jam brp? Apakah perlu menginap ditoyama? Atau bs lgs naik kereta ke kyoto? Thx

    • Meliana  |  

      Pak nugroho saya sdh baca yg ittin. Tp krn saya tdk pake jr pass, krn saya hanya 6 hari dan sptnya tujuan saya sbb tdk balik modal jika pakai jr pass.
      Day 1: haneda – ke tsukiji, asakusa, ameyokocho, shibuya dan harajuku
      Day 2 : disney sea
      Day 3 : alpine route
      Day 4 : kyoto
      Day 5 : mt. Yoshino dan osaka
      Day 6 : kansai – plg.

      Dengan tujuan diatas apakah benar tdk pakai jr pass lebih untung? Yg mau saya tnykan, apakah lebih baik saya dr tokyo ke nagano kemudian saya dr toyama saya lgs ke kyoto. Atau lebih baik saya menginap dl di toyama?

      Dan satu lg yg mau saya tnykan utk tokyo dgn ittin saya lbh baik tgl didaerah shinjuku atau ueno yah pak. Thx

    • Nugroho Christian  |  

      Tokyo-Toyama harga tiketnya 12.730 yen, sementara Toyama-Kyoto harga tiketnya 8.110 yen. Sulit rasanya untuk balik modal jika kamu membeli JR Pass, kecuali ingin pergi ke tempat lain yang cukup jauh, semisal ke Gunung Fuji, Hitachi Seaside Park, atau Himeji.
      Untuk menginap di Tokyo, sama saja, namun Ueno harganya jauh lebih murah dibanding di Shinjuku.

Ask questions

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Yakin dengan itinerary kamu? Takut kesasar? Coba Tour Guide Online!