Tidak jauh dari Distrik Namba Osaka yang glamor dengan ratusan toko dan restoran, kita bisa menyusuri jalan/ lorong kecil yang dikenal dengan Hozenji Yokocho. Dinamakan Hozenji karena lorong selebar 4 meter ini berakhir di Kuil Hozenji, sebuah kuil Buddha yang dibangun sejak jaman Edo (sekitar tahun 1600). Sebagai wisatawan asing (termasuk saya sendiri), mungkin kita akan terheran-heran melihat Kuil Hozenji yang tergolong kecil dan tidak memiliki bangunan dan taman yang indah, kok bisa menjadi salah satu objek wisata favorit di Osaka. Bahkan situs Tripadvisor memasukkan tempat ini menjadi salah satu tempat yang harus dikunjungi di Osaka. Nah, mari simak “kekayaan” tersembunyi yang ada di Hozenji Yokocho Osaka melalui laporan liburan Tim Info Jepang ke sini.
Pesona kuil Hozenji ini ternyata terletak di Hozenji Yokocho atau jalan setapak yang menuju kuil Hozenji. Kita bisa menemukan berbagai jenis toko dan restoran di sisi kiri dan kanan. Selain itu, patung-patung Buddha, lentera, dan berbagai tulisan Jepang yang dipasang di depan toko akan menambah semarak perjalanan kita menyusuri jalan ini.
Gang sempit di Hozenji Yokocho Osaka
Pada zaman Kekaisaran Edo, drama atau teater sering dipentaskan di sepanjang jalan menuju Kuil Hozenji. Penduduk kota Osaka akan berkumpul dan menonton dari rumah-rumah di sepanjang Hozenji Yokocho. Inilah cikal bakal munculnya toko suvenir dan restoran sampai hari ini.
Kawasan Hozenji Yokocho Osaka
Salah satu restoran yang tidak boleh terlewat adalah restoran Meotozenzai. Restoran ini menjadi terkenal setelah Sakunosuke Oda (seorang penulis terkenal di masa 1940-1960 an di Jepang) menuliskan kisah cinta yang penuh tantangan antara Ryukichi dan Choko. Di akhir cerita, Ryoko dan Ryukichi bertemu dan pergi ke Hozenji di Osaka. Di restoran Meotozenzai inilah, Ryoko berkata kepada Ryukichi, “Menjadi pasangan lebih baik daripada menjadi sendiri.” Perkataan Ryoko yang mengisahkan mengenai pengorbanan untuk memilih cinta sejati inilah yang dikenal luas di seluruh Jepang.
Restoran yang menjadi latar tempat kisah tersebut ternyata terinspirasi dari kisah fakta, yakni restoran Meotozenzai di Hozenji Yokocho. Menu andalan di restoran ini adalah Meoto Zenzai, yakni sup kacang merah dengan sebuah mochi di tengah-tengah mangkuk. Arti Meoto Zenzai sendiri adalah menjadi pasangan seribu tahun atau menjadi pasangan abadi. Menikmati sup ini bersama dengan pasangan atau orang yang dicintai dipercaya akan membuat cinta kita selalu abadi…uuu romantis.
Selain restoran Meotozenzai yang terkenal, teman-teman juga bisa mencoba makanan khas Jepang di restoran atau kafe sepanjang jalan Honzenji Yokocho. Ada menu makanan Katsudon yakni nasi hangat dengan lauk daging, teppanyaki, wasabi, dan pancake Okonomiyaki yang lezat. Ada juga beberapa toko yang menjual aksesoris, kerajinan tangan, dan kaligrafi jepang sebagai oleh-oleh.
Mengunjungi Kuil Hozenji dan Patung Fudo
Di area Kuil, kita bisa melihat patung Fudo. Patung ini ditutupi dengan lumut. Cerita setempat menyebutkan bahwa saat kita berdoa lalu menuangkan air ke atas patung dan lumut itu tetap menyatu, maka doa kita akan terkabul. Ada banyak orang yang mengantri untuk berdoa di depan patung Fudo, berharap doa mereka dapat terkabul. Saya pun mencoba berdoa lalu menuangkan air, dan lumut itu tetap menyatu. Artinya, doa saya akan terkabul! Yeay!
Patung Fudo di Kuil Hozenji
Informasi Lainnya
Area kuil dibuka untuk umum dari pukul 08.00-16.00, namun untuk jam operasional Hozenji Yokocho tergantung dari masing-masing toko dan restoran. Namun, Tim Info Jepang menyarankan untuk datang ke sini selepas jam makan siang sampai selesai makan malam. Kondisi restoran Meotozenzai hampir selalu penuh dengan pengunjung. Tim Info Jepang menyarankan untuk mencoba makan di restoran atau tempat lain di area Hozenji Yokocho, lalu ke Meotozenzai untuk mencoba dessertnya saja.
Akses menuju Hozenji Yokocho
Stasiun Namba adalah stasiun yang paling dekat dengan Hozenji Yokocho. Dari Stasiun Namba, kita tinggal berjalan kaki 10 menit melalui Dotonbori untuk sampai di Hozenji Yokocho.
Jika teman-teman dari Stasiun Osaka, atau dari Stasiun Umeda, bisa naik kereta Midosuji Subway Line dan turun di Stasiun Namba. Lama perjalanannya sekitar 8 menit dengan ongkos 240 yen.
Sementara itu, jika dari Stasiun Shin-Osaka (yang dilewati kereta Shinkansen dari Tokyo atau Kyoto), bisa naik kereta Midosuji Subway Line juga dan turun di Stasiun Namba. Lama perjalanannya sekitar 16 menit dengan ongkos 280 yen.
Jika dari Bandara Kansai, bisa naik kereta ekspress Nankai ke Stasiun Namba (45 menit, harga tiket 920 yen).
Cheap Hotels in Osaka [More Hotels]
Pesan sekarang, bayar pas check in!
(sponsored by Booking.com)
Cek Juga Objek Wisata Berikut!
Sumber gambar: Flickr hslo, hslo, John Dunsmore
Halo, saya mau tanya dengan itinerary dibawah ini, kartu transportasi apa yang cocok untuk saya gunakan ya? Terima kasih sebelumnya
Day 1 – Tokyo
Arakura fuji shengen, Arakurayama Sengen Park, Shiogama shrine, Omurosengen, Fuji Q Highland
Day 2
Disneyland
Day 3
Taman Ueno, asakusa temple, Tokyo tower, kuil meiji, taman yoyogi, harajuku, don quijote
Day 4 – Kyoto
Kinkaku Ji, Imperial Palace, Eikando Ji, Gion
Day 5
National Museum Art, kiyomizu dera, fushimi inari taisha
Day 6 – Osaka
Sumiyoshi Taisha Shrine, Namba, Hozenji Yokocho, Dotonbori, Osaka Castle Park, Onsen Naniwa No Yu
Day 7
USS Japan
Day 8
Shitennoji, Hattori Ryokuchi, Minoo Park, Osaka International Airport
Selamat siang Ibu. Rekomendasi ini berlaku dengan catatan ibu pergi ke tempat wisata seperti ditulis di atas.
Untuk hari pertama hingga kedua, ibu bisa menggunakan suica/ pasmo. Lalu untuk hari ketiga, bisa menggunakan Tokyo Subway Pass.
Hari keempat dan kelima dengan One Day Bus Pass di Kyoto. Hari keenam membeli Osaka Subway Pass. Sementara hari ketujuh dan kedelapan menggunakan suica/ pasmo. Salam
Selamat siang Pak Nugroho, saya berencana ke Jepang akhir September ini dengan keluarga (2 anak kecil) rencana perjalanan sebagai berikut:
– Kansai – Universal Studios
– Universal Studios – shinsaibashi
– stay overnight in Osaka
– Osaka – Shinjuku, Tokyo
– Shinjuku – Disney (PP)
– Shinjuku – Gotemba (PP)
– Shinjuku – Fuji (PP)
– Shinjuku – Haneda
Apakah saya cukup membeli Tokyo Osaka Hokuriku Arch Pass atau harus JR Pass reguler? Kemudian apakah saya harus membeli Pass Mo jg?
Terimakasih sebelumnya.
Malahan tidak perlu membeli Tokyo Osaka Hokuriku Pass bu, ibu silakan beli tiket shinkansen ketengan saja, dipadukan dengan Tokyo Wide Pass untuk mengvocer perjalanan ke Gotemba dan Fuji (dengan kereta) atau tidak perlu jika ingin naik bus ke Kawaguchiko Gotemba. Sisanya bisa gunakan kartu ICOCA saja (beli di Kansai).
selamat siang, saya baca di atas, cara menuju ke hozenji temple cuma ada yang dari :
1. stasiun namba
2. shin osaka station,
3. stasiun osaka
4. stasiun umeda.
kalau saya berangkat dari Osaka City Air Terminal (turun dari bus malam willer) mau ke hozenji temple bagaimana ? terima kasih
Vanila bisa jalan kaki dari Osaka City Air Terminal ke Stasiun Namba (sekitar 5-8 menit berjalan kaki). Lalu ikuti saja penjelasan rute seperti yang sudah saya tuliskan ya:) Salam.
selamat siang.. saya rencana akan ke Jepang 9 hari namun 2 hari pertama mungkin saya akan pakai Tokyo Pass dan selanjutnya pakai JR Pass.. rute saya adalah
day 1 : shinjuku, harajuku, shibuya
day 2 : asakusa, ueno, odaiba dan sekitarnya
day 3 : alpine route
day 4 : kawaguchi dan hakone
day 5 : osaka (universal studio)
day 6 : kyoto (fushimi inari, arashiyama, kiyomizu dera temple)
day 7 : nara (todaiji temple, nigatsudo) & kobe (kitano area, meriken park, ikuta jinja shrine)
day 8 : osaka (dotonburi, umeda building, hozenji yokocho, osaka castle, kinkakuji, sumiyoshi taisha)
day 9 : kembali ke tokyo, keliling akihabara dan ginza dan langsung ke narita
apakah sudah tepat saya menggunakan pass tsb.. ataukan ada cara yg lebih baik dan tepat?
Selamat sore Kiki. Tim Infojepang rasa penggunaannya sudah tepat.
Untuk free pass harian di Tokyo, bisa menggunakan Tokyo Metro Pass (600 yen). Salam
saya sempat lihat ada tokyo metro pass 600 yen dan tokyo subway ticket 800 yen.. lebih baik mana jika di tokyo itu saya mengunjungi shinjuku gyoen, meiji shrine, harajuku, yoyogi park, shibuya crossing, sensoji temple, nakamise, tokyo skytree, asakusa, ueno park, ameyoko, odaiba, rainbow bridge, tokyo tower dlm 2 hari itu?
Selamat malam Kiki. Bisa membeli Tokyo Metro yang 600 yen sebab semuanya tercover. Baca kotak warna biru tua, mengenai tempat wisata yang tercover oleh Tokyo Metro Pass di jalur Tokyo Metro Line. Untuk perjalanan ke Odaiba dan Rainbow Bridge bisa naik Yurikamome Monorel, dari Shimbashi Station. Perjalanan sampai ke Shimbashi tercover oleh Pass 600 yen, namun tidak ada pass yang mencover kereta monorel ke Odaiba. Jadi khusus kereta monorel ke Odaiba, kamu harus beli tiket satuan. Salam
malam.. terimakasih banyak atas infonya mas.. ada lagi niyh mau nanya maaf sebelumnya merepotkan.. jika saya nginap di daerah nishi shinjuku mau ke shinjuku atau ke tokyo kan harus naik metro dl.. apakah itu jg tercover jrPass? atau walaupun saya sdh pnya JR harus tetap beli tiket lain untuk rute2 tsb
Silakan dicek, hotelnya di Nishi Shinjuku apakah dekat dengan Shinjuku Station. Mungkin bisa jalan kaki sampai Shinjuku Station, kemudian bisa naik kereta JR dari Shinjuku menuju ke Tokyo Station. Sebab kalau kereta JR semuanya tercover oleh JR Pass. Salam