Omi Hachiman adalah kota yang terletak di sisi barat Danau Biwa, danau terbesar di Jepang. Wilayah ini dikenal luas dengan kanalnya yang menjadi rute perdagangan Edo dan Kyoto di masa lampau. Kini kanal-kanal masih bisa kita nikmati namun bukan sebagai media transportasi, melainkan sebagai tempat wisata unik di sekitar Kyoto. Kanal sepanjang 4.750 meter ini menjadi urat nadi kehidupan penduduk Omi Hachiman selama ratusan tahun, yakni para pedagang dan penyalur barang-barang kebutuhan di wilayah Kyoto dan Osaka. Omi Hachiman kini berubah drastis menjadi kota wisata dengan bangunan-bangunan tua nya yang unik dan cantik, dan tentu juga restoran atau kafe di tepi kanal yang tidak pernah sepi pengunjung. Simak kisah kunjungan saya ke Omi Hachiman di Prefektur Shiga berikut ini.
Sejarah kota Omi Hachiman dimulai sekitar tahun 1585, saat peguasa Hidetsugu Toyotomi mulai membangun kota di wilayah ini. Ia menyadari betapa strategisnya area Hachiman yang ada di berada di perempatan rute perdagangan, Kyoto di sisi timur, Nara di sisi selatan, Tokyo dan Nagoya di sisi timur, dan pesisir Laut Jepang dengan akses ke Korea Selatan dan Tiongkok di sisi utara.
Beragam fasilitas dan kemudahan ditawarkan dan membuat para pedagang dan pembeli menjadikan Hachiman sebagai lokasi pertemuan. Dengan lalu lintas barang yang semakin meningkat, perekonomian terus tumbuh dan memakmurkan penduduk sekitar. Perusahaan-perusahaan raksasa Jepang yang ada sekarang seperti Itochu, Marubeni, Seibu dan Daimaru awalnya berdagang di Omi Hachiman.
Kegiatan Wisata Seru di Omi Hachiman Shiga
1. Menyusuri Kanal Hachiman bori
Kanal yang ada di Hachiman ini dahulu dibangun untuk pertahanan penduduk kota terhadap musuh dari laut. Namun, seiring berjalannya waktu, kanal ini beralih fungsi sebagai alat transportasi barang-barang menuju wilayah Kyoto dan Kansai melalui Danau Biwa. Area di tepi kanal pun berkembang menjadi pergudangan barang sebelum dikirimkan. Hingga kini, selain bisa naik perahu menyusuri kanal ini, kita juga bisa melihat area pergudangan yang kini disulap menjadi toko maupun restoran yang terletak di tepi kanal. Suasana malam hari di Kanal Hachiman juga indah, mirip dengan Kanal Otaru yang ada di Hokkaido.
Suasana kanal malam hari di Omi Hachiman Shiga
Pemandangan Danau Biwa dari Omi Hachiman dikenal sebagai salah satu dari “8 pemandangan yang indah” sejak jaman Nobunaga Oda, penguasa shogun di tahun 1600. Berdasarkan kisah sejarah, Nobunaga selalu datang sore hari ke Omi Hachiman dan memandang ke arah Danau Biwa sambil menikmati kicauan burung-burung.
Sore hari di pinggir Omi Hachiman
Area Omi Hachiman juga dikenal dengan pemandangan musim seminya yang spektakuler. Ratusan pohon bunga sakura yang tumbuh di sisi kiri kanan kanal sampai ke arah Danau Biwa jadi menu favorit para penduduk maupun wisatawan di awal musim semi (sekitaran akhir Maret sampai awal April). Hari ini, Omi Hachiman termasuk ke dalam harta kekayaan sejarah nasional Jepang.
Indahnya bunga sakura di kanal Omi Hachiman
Suasana perahu wisata Omi Hachiman
2. Naik Omi Hachiman Ropeway
Salah satu atraksi favorit di Omi Hachiman adalah naik kereta gantung (ropeway) ke Gunung Hachimanyama. Sepanjang perjalanan ke puncak gunung, kita bisa melihat pemandangan danau terbesar di Jepang, yakni Danau Biwa yang indah dan menenangkan. Sesampainya di puncak gunung, kita bisa melihat Kuil Murakumo Gosho Zuiryuji, kuil bersejarah yang dahulu jadi tempat beribadah keluarga Oda. Di area sekitar kuil juga ada sisa reruntuhan Kastil Hachiman, kastil yang dahulu digunakan untuk tempat tinggal keluarga penguasa ini dirubuhkan saat keluarga Tokugawa menguasai wilayah ini.
Pemandangan Danau Biwa dari Hachiman Ropeway
Pemandangan musim gugur di puncak gunung Hachimanyama juga masuk sebagai tempat favorit musim gugur para penduduk di sekitar Danau Biwa. Jangan lupa untuk berfoto di sini.
3. Jalan-jalan seru di Shinmachi Dori (Shinmachi Street)
Area Shinmachi Dori terletak di sisi selatan kota Hachiman, yang menjadi tempat tinggal para pedagang Nishikawa. Para pedagang ini membawa barang-barang dari wilayah Tokyo (dikenal dengan Edo di masa lampau) ke Kyoto melalui Hachiman. Hachiman kemudian tumbuh menjadi kota besar dengan kisah sejarah para pedagang dari berbagai wilayah di Jepang. Selain bisa melihat rumah-rumah unik berusia ratusan tahun, kita juga bisa melihat Museum Sejarah dan Folklore dengan koleksi aneka barang peninggalan keluarga Nishikawa, lalu sejarah kota Hachiman, dan juga beberapa foto peninggalan rumah dan kegiatan para pedagang di masa lalu.
Masih di area Shinmachi Dori, ada jua Museum Kawara yang menampilkan aneka keramik dan motif lantai dari seluruh wilayah Jepang dan juga Haku-un-kan, bangunan bersejarah gabungan rumah tradisional Jepang dengan arsitektur khas barat. Haku-un-kan ini jadi tempat favorit para wisatawan untuk selfie juga loh!
Akses ke Omi Hachiman Shiga
Dari Stasiun Kyoto, teman-teman bisa naik kereta ekspress JR Tokaido Line Special Rapid Train sampai ke Stasiun Omi Hachiman. Lama perjalanan sekitar 40 menit dengan ongkos sebesar 680 yen. Setibanya di stasiun, teman-teman bisa berjalan kaki sekitar 20 menit sampai ke area kota tua Omi Hachiman.
Buat teman-teman yang berangkat dari Stasiun Tokyo, Omi Hachiman ada di dekat Stasiun Maibara (di tengah-tengah rute perjalanan kereta Shinkansen Tokyo-Kyoto). Teman-teman bisa naik kereta Shinkansen Hikari atau Kodama dan turun di Stasiun Maibara. Setibanya di Stasiun Maibara, kemudian lanjut naik JR Tokaido Main Line, JR Biwako Line, atau kereta special rapid arah ke Himeji sampai Stasiun Omi Hachiman. Total lama perjalanan sekitar 3 jam dengan ongkos 12.320 yen (tercover JR Pass).
Cheap Hotels in Hikone [More Hotels]
Pesan sekarang, bayar pas check in!
(sponsored by Booking.com)
Cek Juga Objek Wisata Berikut!
Sumber gambar: Flickr toshimo, toshimo, 偉勳 王, Asakaho Luis ryuta, A_CUVE, fujii1983
