Osu Kannon

Home / Shopping Center / Osu Kannon
Item image

Osu Kannon atau Kuil Osu dibangun awalnya di Hashima, Prefektur Gifu, pada sekitar abad ke 14. Kompleks kuil beserta seluruh isinya dipindahkan oleh Tokugawa Ieyasu pada tahun 1612 seiring dengan pembangunan tempat tinggal keluarga Tokugawa di Nagoya Castle. Di Kuil Osu, kita bisa melihat ribuan koleksi tulisan pengajaran agama Buddha yang dipercaya berasal dari Nara dan Kyoto sekitar tahun 800-900. Kui Osu dibangun untuk menghormati Dewa Kobo Daishi (patung kayunya dapat kita lihat di bangunan utama kuil) yang dipercaya sebagai pendeta dan pengajar agama Buddha terkenal semasa hidupnya. Selain sebagai kompleks tempat beribadah dan festival keagamaan, Osu Kannon di Nagoya juga dikenal dengan Osu Shopping District, yakni kompleks pertokoan dan pusat perbelanjaan seperti di area Sakae Nagoya. Simak kunjungan Tim Info Jepang mengunjungi Osu Kannon berikut ini.

Kegiatan Seru di Osu Kannon

1. Mengunjungi bangunan kuil yang megah

Meskipun bangunan Osu Kannon dikelilingi oleh hotel dan gedung-gedung bertingkat, namun aura kuil yang membawa ketenangan begitu terasa di sini. Kita bisa berkunjung sebentar dan melihat patung kayu Kannon Kobo Daishi yang dihormati dan juga melihat beragam tulisan dan artefak kebudayaan Buddha kuno di Jepang.

Tim Info Jepang menyarankan untuk mengunjungi kuil ini di pagi hari, di mana kita juga bisa melihat dan memberi makan ribuan burung merpati yang hidup bebas di area pintu masuk kuil. Kalau pernah nonton film Home Alone 2, di mana ada ribuan burung merpati yang hidup di taman kota New York, kurang lebih sama dengan yang ada di Osu Kannon. Luar biasa! Jika beruntung, kita bisa berfoto dengan latar belakang burung-burung yang terbang juga loh.

2. Berburu barang-barang bekas di Osu Kannon Flea Market

Setiap tanggal 18 dan 28 setiap bulannya, di area pintu masuk dan jalanan di sekitar Osu Kannon diadakan pasar loak (Flea Market). Ribuan penduduk Nagoya bersama dengan para wisatawan akan berburu barang-barang bekas seperti perlengkapan elektronik dan perlatan masak, atau juga barang-barang antik, seperti guci dan teko, berbagai jenis patung dan pajangan dinding. Harganya yang murah dan barang-barang yang “unik” mungkin bisa jadi alasan teman-teman bergabung dalam Flea Market di Osu Kannon.

Flea market di Osu Kannon

Suasana flea market (pasar barang bekas) di Osu Kannon

3. Melihat pertunjukkan boneka di Kuil Banshoji

Masih di area Osu Kannon, kita juga bisa melihat pertunjukkan boneka mengenai kisah hidup Oda Nobunaga lengkap dengan permainan musik tradisional Nagoya. Oda Nobunaga adalah seorang samurai yang hidup di Nagoya dan bermimpi untuk mempersatukan Jepang. Pertunjukkan boneka ini berlangsung pada jam 10 pagi, 2 siang, 4 sore, dan 6 malam, lengkap dengan para pedagang makanan tradisional dan souvenir di sekitar Kuil Banshoji.

4. Berburu oleh-oleh di Osu Shopping District

Osu Shopping District adalah kompleks pertokoan dan pusat perbelanjaan di area kuil Osu. Awalnya, toko-toko ini hanya buka saat ada acara besar seperti upacara keagamaan atau festival yang berlangsung di Osu Kannon. Namun, selepas perang dunia kedua, pemerintah kota Nagoya mengembangkan area ini menjadi objek wisata belanja dan budaya seperti yang ada di Sakae.

Kita bisa menikmati berbagai macam toko pakaian (baik baru dan bekas), tas, sepatu, berbagai jam tangan dan aksesoris, dan peralatan elektronik, dan restoran dengan menu-menu yang lezat di jalanan sepanjang hampir 1,5 kilometer. Bentuknya mirip dengan Pasar Baru yang ada di Jakarta, namun area jalanan di tengah-tengah toko lebih luas dan sering digunakan untuk parade Costume Play. Sebenarnya, parade Costume Play dengan tokoh-tokoh manga yang unik inilah yang menjadi daya tarik utama pusat perbelanjaan Osu di mata penduduk lokal Nagoya dan wisatawan. Kita bisa berfoto dengan gundam, sailormoon, dan juga girl band Osu Super Idol Unit yang terkenal.

Akses menuju Osu Kannon

Dari Stasiun Nagoya, kita bisa naik kereta subway Higashiyama Line sekitar 3 menit lalu transit di Stasiun Fushimi. Di sini kita berpindah ke kereta subway Tsurumai Line sampai di Stasiun Osukannon sekitar 3 menit. Total ongkosnya 200 yen, dan kita cukup membeli satu tiket saja. Dari Stasiun Osukannon, kita tinggal berjalan ke arah timur sejauh 2 blok (sekitar 50 meter) lalu berjalan ke selatan ke pintu masuk Kuil Osu Kannon. Pusat perbelanjaan Osu berada tidak jauh dari pintu masuk kuil. Namun, Tim Info Jepang menyarankan untuk mengunjungi kuil Osu terlebih dahulu yang lebih bagus dinikmati di pagi hari.

Informasi Lainnya

Area Osu Kannon buka mulai pukul 09.00-17.00 setiap harinya. Namun kuil biasa ditutup untuk para pengunjung saat sedang ada upacara atau festival keagamaan.

Untuk pusat perbelanjaan Osu, toko-toko biasanya mulai buka sekitar pukul 10.30 atau 11.00 sampai jam 20.00 setiap harinya. Saat sedang ada festival, toko-toko dan restoran biasanya buka sampai pukul 22.00.

Cheap Hotels near Osu Kannon [More Hotels]

Pesan sekarang, bayar pas check in!

Nagoya Marriott Associa H
2 km away
Best Western Hotel Nagoya
2 km away
from ¥6960/night
APA Hotel Nagoya-Sakae
1 km away
from ¥6779/night
Nagoya Marriott Associa H
2 km away
from ¥7000/night

(sponsored by Booking.com)

Cek Juga Objek Wisata Berikut!

Museum Kereta Nagoya
13 km away
Koleksi kereta-kereta Museum Kereta Nagoya
Kuil Atsuta
4 km away
Kuil Atsuta di Nagoya
Kastil Okazaki
33 km away
Keindahan Hanami Sakura di Taman Okazaki Nagoya
Obara Shikizakura
36 km away
Obara Shikizakura

Sumber gambar: Flickr MARCELO HIDEShubert Ciencia


Recommended for you


Last modified: May 2, 2018 by

Berikan nilai untuk tempat wisata ini!

Rating

Close Comments

Ask questions

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Yakin dengan itinerary kamu? Takut kesasar? Coba Tour Guide Online!