Wilayah Osaka terkenal dengan kawasan Umeda, Namba, Osaka Castle, dan juga Taman Tempozan dengan Universal Studio. Suasana yang penuh dengan pengunjung dan pusat perbelanjaan yang ramai. Buat teman-teman yang ingin bersantai sejenak mungkin bertanya-tanya, apakah ada area “santai” di Osaka? Tentu saja ada, dan tempat ini adalah tempat favorit saya setiap kali berkunjung ke Osaka. Penduduk lokal mengenalnya dengan wilayah Horie, atau lebih terkenal dengan Orange Street Osaka atau Tachibana-dori. Letaknya tidak begitu jauh dari Shin Saibashi, sehingga kita bisa menikmati suasana santai setelah puas berkeliling di pusat perbelanjaan Namba, Dotonbori, dan Shinsaibashi. Simak kisah perjalanan saya berkeliling Orange Street Osaka berikut ini.
Kegiatan seru di Orange Street Osaka
Tachibana-dori atau Orange Street Osaka adalah pusat perbelanjaan dengan bangunan arsitektur khas Eropa. Di sini kita bisa melihat beragam toko-toko pakaian, butik, toko barang umum dan toko barang interior berjajar di kedua sisi jalan sepanjang 800 meter. Saking banyaknya toko pakaian di sini, Orange Street dikenal sebagai jalan “mode” di Osaka. Ribuan wisatawan dan anak muda menjadikan tempat ini sebagai tempat mereka untuk “update” fashion terbaru yang sedang hits. Ada banyak brand internasional maupun lokal yang bisa kita temukan di sini.
Pintu masuk Tachibana Orange Street Osaka
Jika tidak terlalu suka belanja pakaian atau fashion terbaru, kita bisa melihat beragam dekorasi interior rumah-rumah Jepang yang juga dijual di sini. Ada beragam pajangan dinding, dekorasi dari kerajinan tangan, hingga perabotan rumah.
Suasana orange street Osaka
Setelah puas berkeliling, kita bisa berkunjung ke Taman Horie. Taman kota luas dengan ratusan pepohonan yang tertata rapi. Kita bisa melihat penduduk lokal yang bermain dengan hewan peliharaannya atau anak-anak yang berlari saling mengejar. Di depan taman, ada sebuah kuil yang digunakan untuk menghormati dewa pelindung Osaka.
Akses menuju Orange Street Osaka
Dari Stasiun Shinsaibashi pada jalur kereta subway Midosuji Line (pintu keluar 8) kita bisa jalan kaki sekitar 10 menit. Selain itu, bisa juga jalan kaki dari Stasiun Yotsubashi di Jalur Yotsubashi (pintu 6) sekitar 3 menit.
Jika teman-teman dari Stasiun Osaka, atau dari Stasiun Umeda, bisa naik kereta Midosuji Subway Line dan turun di Stasiun Namba. Lama perjalanannya sekitar 8 menit dengan ongkos 240 yen.
Sementara itu, jika dari Stasiun Shin-Osaka (yang dilewati kereta Shinkansen dari Tokyo atau Kyoto), bisa naik kereta Midosuji Subway Line juga dan turun di Stasiun Namba. Lama perjalanannya sekitar 16 menit dengan ongkos 280 yen.
Jika dari Bandara Kansai, bisa naik kereta ekspress Nankai ke Stasiun Namba (45 menit, harga tiket 920 yen).
Cheap Hotels in Namba Osaka [More Hotels]
Pesan sekarang, bayar pas check in!
(sponsored by Booking.com)
Cek Juga Objek Wisata Berikut!
Sumber gambar: Flickr Jeff, POHAN CHEN
Met siang Bro Chris., awal tahun rencana pergi nih, Tokyo – Osaka/Kyoto dsknya, balik Jkt lewat Kansai. Tanya: (1) Perlukah JR Pass mengingat jarak jauhnya Tokyo – Osaka/Kyoto hanya sekali: (2) Rasanya agak malas pindah2 nginap (check in/check out, unpacking/packing, moving on off etc.) – pls saran nge-base enaknya unt 4 malam dimana yaa ? Kyoto atau Osaka ? Tx Bro Chris. Salam sukses/gp astawa
Selamat malam Ibu. Kalau tiba dari Tokyo dan kembali ke Indonesia dari Kansai Airport di Osaka tidak perlu membeli JR PASS.
Bapak bisa menginap di Tokyo dan Osaka. Salam